Sarolangun, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, pondok pesantren adalah tempat yang terbaik untuk pendidikan anak-anak sehingga terwujud generasi berkarakter dan berakhlak mulia.
“Bagi orang tua, yang ingin anaknya mendapatkan pendidikan terbaik maka sekolahkanlah ke pesantren,” kata Imaam Yakhsyallah dalam acara Tabligh Akbar 1443 H, Senin (11/7) di Masjid At-Taqwa, Ponpes Hafidz Al-Fatah, Teluk Kecimbung, Sarolangun, Jambi.
Ia menjelaskan, bukan berarti sekolah umum, seperti, SD, SMP, SMA dan lain sebagainya tidak baik, tapi terbuktu pesantrenlah tempat terbaik untuk pendidikan karakter dan akhlak anak.
“Begitu juga ketika kita ingin menjadi terbaik di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, salah satu contoh, ketika sedekah maka kita berikan yang terbaik, coba para ikhwan dan akhwat kalau sedekah memberikan yang terbaik bukan?,” tanya Imaam Yakhsyallah kepada para jamaah yang hadir.
Ia menjelaskan, bagaimana kita mau menjadi yang terbaik di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kalau generasi kita tidak diberi pendidikan terbaik.
“Berikanlah yang paling terbaik untuk Allah dan untuk anak cucu kita, jika kita ingin menjadi yang terbaik,” pesan Imaam Yakhsyallah.
Ketua Panitia Tabligh Akbar 1443 H Ustaz Ahyauddin mengatakan, Tabligh Akbar dilaksanakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi dengan tema “Idul Adha Sebagai Momentum Merapatkan Ukhuwah dalam Mewujudkan Kesatuan Umat Rahman Lil Alamin”
Ahyauddin menjelaskan, tabligh akbar rutin diadakan setiap tahun setelah shalat Idul Adha dan ibadah Qurban dan juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa Idul Adha itu lebih besar dari Idul Fitri.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Adapun rangkaian taklim, Tabligh Akbar 1443 H yang diawali kuliah bakda subuh, diisi oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, kemudian Tabligh Akbar 1443 H mulai pukul 08.00 hingga menjelang Dzuhur, Taklim Subban-Fatayat dengan tema “Idul Adha Sebagai Sarana Membangun Karakter Syubban-Fatayat Pejuang (Upaya Meneladani Pejuangan Nabi Ibrahim Alahi Salam)” yang diisi oleh Founder Al-Balad Legisan S. Samtafsir.
“Hadir dalam Tabligh Akbar dari pemerintah Kabupaten Sarolangun, PJ Bupati Sarolangun Henrizal, DPRD Sarolangun Tantowi Johari, Gubuner Jambi 2010-2015 Hasan Basri Agus (HBA), Ketua Yayasan Pendidikan Ponpes Hafidz Al-Fatah KH. Saleh Hafidz, Waliyul Imaam Jambi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan wali santri Ponpes Hafidz Al-Fatah serta masyarakat sekita Ponpes Hafidz Al-Fatah.
Jamaah diperkirakan hadir 800-1.000 orang dari berbagai daerah, seperti Jambi, Sumatera Barat, Batam, Pekan Baru dan lain-lain,” jelas Ahyauddin yang juga selaku Ketua Yayasan Ponpes Hafidz Al-Fatah.
Ponpes Hafidz Al-Fatah memiliki kerja sama dengan beberapa perguuan tinggi, antara lain; Omdurman Islamic University, Sudan, Universitas Mulawarman (UNMUL) Kalimantan Timur, Samarinda, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fatah (STAI) Bogor, Sekolah Tinggi Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (STSQABM) Lampung, dan lain-lain.
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Acara didukung oleh Jejaring Ponpes Al-Fatah se-Indonesia, Syubban dan Fatayat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Aqsa Working Group (AWG), Kantor Berita Islam MINA dan Ukhuwah Al-Fatah Rescue. (L/R8/P2)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.