Cileungsi, Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, salat tahajud adalah kunci kemenangan umat Islam dalam melawan musuh-musuhnya.
“Para peniti malam (ahli tahajud) itu adalah pasukan berkuda yang handal pada siang harinya. Pasukan berkuda tidak akan menang melawan musuhnya selama ia tidak menjadi peniti malam,” kata Yakhsyallah saat Apel rutin setelah libur Idul Fitri 1442 H di Masjid At-Taqwa, Cileungsi, Bogor, Ahad (23/5).
Ia menjelaskan, orang yang bangun pada malam hari untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Taala, mereka merendahkan diri di hadapan-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, dan memohon kedudukan yang tinggi di bumi, adalah orang yang berhak mendapatkan pertolongan dari Allah. Maka mereka diberi kekuatan oleh Allah dalam perjuangannya pada siang harinya.
“Qiyamul Lail adalah kunci kemenangan melawan musuh. Ini adalah pemahaman dan kebiasaan orang-orang saleh terdahulu. Seharusnya kita juga melakukan hal yang sama dengan mereka,” tegas Yakhsyallah.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Ia menjelaskan, inilah metode yang paling utama apabila kita menginginkan kemenangan dan mendapatkan kedudukan yang mulia di hadapan Allah dan umat manusia.
“Rasulullah Shallahu Alaihi Wasalam sebagai penghulu bagi para mujahid, dan imam bagi para pemimpin telah membimbing kita melakukan ajaran dasar ini dengan bangun pada malam harinya untuk melaksanakan Salat Tahajud,” kata Imaam Yakhsyallah.
Salat Tahajud ini juga dilakukan oleh para sahabat ketika mereka berjihad melawan orang-orang kafir dan membebaskan negeri-negeri dan kota-kota. Kemenangan mereka dalam menaklukkan negeri-negeri tersebut telah merendahkan musuh-musuh Islam.
Apel langsung dipimpin oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dan hadir juga dari berbagai unsur Markas 1, Maktab Aam, Kantor Berita MINA, AWG dan lainnya.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Dalam apel tersebut terkumpul infaq untuk Al-Aqsa sebesar 6,1 juta rupiah beserta perhiasan yang diserahkan langsung oleh Imaamul Muslimin ke Lembaga yang konsen kepada Palestina Aqsa Working Group (AWG). (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi