Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia-SEAMEO Gelar Seminar Internasional Bahas Prioritas Pendidikan Asia Tenggara

Hasanatun Aliyah - Kamis, 20 September 2018 - 00:22 WIB

Kamis, 20 September 2018 - 00:22 WIB

9 Views

Bali, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) bekerja sama dengan Sekretariat Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) menyelenggarakan Seminar Internasional yang membahas prioritas pendidikan di Asia Tenggara.

Seminar ini mengangkat tema “Agenda Pendidikan SEAMEO untuk Asia Tenggara yang Berkelanjutan”, di Provinsi Bali, Rabu (19/9) serta membahas agenda pendidikan SEAMEO atau tujuh area prioritas 2015-2035.

“Hari ini kita telah melakukan pembukaan konferensi Organisasi Menteri-menteri Pendidikan dan Kebudayaan se-ASEAN. Ada 7 agenda yang akan dibahas dalam konferensi ini,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy saat membuka seminar.

Muhadjir yang juga sebagai Presiden SEAMEO Council, memaparkan tujuh area prioritas yang dibahas dalam seminar tersebut adalah: mempromosikan pendidikan universal bagi anak usia dini; mengatasi hambatan inklusi; mempromosikan ketahanan dalam menghadapi keadaan darurat; mempromosikan pendidikan pelatihan teknis dan kejuruan; revitalisasi pendidikan guru; harmonisasi pendidikan tinggi dan peneliti, serta; mengadopsi kurikulum abad ke-21.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Target dari pembahasan tujuh prioritas tersebut adalah dapat saling bertukar informasi tentang pendidikan di masing-masing negara, kemudian berbagi pengalaman baik dalam menghadapi problem yang dihadapi. Masing-masing negara memiliki cara masing-masing untuk menangani masalah-masalah dari tujuh prioritas tersebut,” jelas Mendikbud.

Ia berharap, penyelenggaraan seminar ini dapat meningkatkan kesadaran regional dan program nasional, serta rencana aksi yang dihasilkan dari sinergi dinamis, kekuatan, strategi, dan standar yang dikembangkan oleh negara-negara anggota SEAMEO yang mengarah pada pengembangan paradigma pembelajaran inovatif dan kebijakan pendidikan proaktif dalam mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan dan agenda pendidikan SEAMEO.

Selain itu, untuk menyebarluaskan pemahaman regional, komitmen untuk aksi bersama, kerja sama timbal balik yang lebih erat di antara aktor pendidikan dan pemangku kepentingan di Asia Tenggara dalam memajukan kualitas pembelajaran serta memastikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan di wilayah tersebut.

“Kita sudah mulai identifikasi keunggulan masing-masing negara dalam bidang sains dan teknologi, sehingga saat ini sudah mengarah pada transfer sains dan teknologi antar negara anggota ASEAN. Mudah-mudahan pertemuan ini banyak memberikan manfaatnya, kedepan terutama untuk menyongsong era industri 4.0,” harapnya.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Ia menambahkan, dukungan dari pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan di tingkat nasional dan regional dalam mewujudkan tujuh program prioritas SEAMEO merupakan hal yang sangat penting. (R/R10/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia