Jakarta, 19 Syawwal 1437/24 Juli 2016 (MINA) – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengadakan program dan pelatihan Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) 2016 bagi para pelaku usaha pemula berinovasi teknologi.
IBT merupakan program kebijakan Kemenristekdikti yang telah berjalan sejak 2013. Pada tahun ini ada 48 tenant yang lolos dari 237 proposal yang mendaftar.
“Saya sangat bangga dengan para tenant sebanyak 48 yang terseleksi dari 237. Anda adalah termasuk calon tenant yang sukses. Sepuluh tahun atau 15 tahun ke depan akan menjadi pengusaha yang besar,” ujar Menteri Ristekdikti Muhammad Natsir dalan sambutannya di pelatihan IBT 2016 di Puspitek Serpong, Ahad, (24/70).
Ia menambahkan, pemerintah sangat mendorong untuk setiap masyarakat bisa sukses dan membangun negeri. Kemristekdikti dalam hal ini, mendorong para peserta untuk menjadi pengusaha sukses lokal konten berbasis teknologi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dalam kondisi ekonomi berat, guncangan ekonomi kita tak akan berpengaruh kalo kita sangat kuat. Mudah-mudahan Anda menjadi orang yang sukses. Saya berharap 10 tahun ke depan kalian bisa menjadi pengusaha sukses di negeri ini,” ujarnya.
“Bapak Presiden sangat mendukung inovasi-inovasi dalam usaha pengembangan industri, dalam masyarakat diharapkan bisa bermanfaat, inovasi dan teknologi harus manfaat sampai dunia usaha,” tambahnya.
Sementara itu, Jumain Appe, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi mengatakan, Program IBT 2016 ini merupakan suatu program yang sudah direncanakan dan sudah menjadi program ketetapan Kemenristekdikti.
“Sosialisasi program inkubasi ini terus dilakukan dan disebar melalui media massa, dan mengirim surat kepada seluruh calon-calon potensial pengembang teknologi yang siap dibisniskan,” ujarnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Inkubasi Bisnis Teknologi ini sudah diakui oleh Royal Academy of Engineering Inggris dan menyatakan bahwa program ini sangatlah tepat dalam mengembangkan inovasi teknologi. Dan nantinya dari 48 akan dipilih lagi 10 tenant yang akan dikirin ke Inggris untuk pelatihan selama dua pekan. (L/M09/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon