Jakarta, 13 Rajab 1438/10 April 2017 (MINA) –Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristekdikti Intan Ahmad mengatakan, tahun ini ujian tulis SBMPTN dilaksanakan dengan bentuk Computer Based Testing (CBT) dan Paper Based Testing (PBT).
Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) resmi dibuka mulai 11 April 2017 sampai 5 Mei 2017. Kuota sementara SBMPTN 2017 sebanyak 128.085 kursi, yang diikuti 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia.
“Pemerintah sudah mempersiapkan sekitar 30.000 untuk seluruh peserta CBT yang akan melakukan tes,” kata Intan saat ditemui wartawan usai Konferensi Pers SBMPTN 2017 di Jakarta, Senin (10/4).
Diharapkan, tambahnya, CBT ini akan menjadi model dan tahun-tahun selanjutnya akan makin banyak yang manggunakan CBT.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Seleksi ini dilakukan agar benar-benar dapat memperoleh calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik yang baik, sehingga akan mampu menyelesaikan studinya dengan baik pula,” ujarnya.
Intan menambahkan, ada juga program Bidikmisi untuk peserta yang tidak mampu. Peserta tersebut harus mendaftar pada https://belmawa.ristekdikti.go.id.
“Tahun ini ada kuota 80.000 yang akan kami (ristekdikti) biayai untuk pendaftaran SBMPTN dan kalau lolos seleksi uang kulaih sampai sarjana juga akan ditanggung. Tapi ya mereka harus dafatar di web dan akan diseleksi juga,” kata Intan. (L/R09/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun