Tobruk, Libya, 16 Jumadil Awwal 1436/7 Maret 2015 (MINA) – Kelompok milisi yang berafiliasi dengan Islamic State atau ISIS menewaskan delapan penjaga dalam serangan terhadap minyak/">ladang minyak Libya selatan Al-Ghani, Jumat (6/3).
“Para ekstrimis dari anak ISIS di Libya melancarkan serangan mendadak pada minyak/">ladang minyak, menewaskan delapan tentara,” kata Ali Al-Hassi, juru bicara unit tugas penjaga instalasi minyak.
Perusahaan Minyak Nasional Libya (NOC) juga mengkonfirmasi serangan itu, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Sebuah pernyataan dari NOC mengatakan, orang bersenjata tak dikenal menyerang bangunan dan infrastruktur lainnya serta menciptakan kebakaran. Beberapa staf terluka dan para penyerang melarikan diri.
Pernyataan itu menyebutkan, kepulan asap dari pembakaran minyak/">ladang minyak bisa dilihat dari kota Zela, 60 kilometer jauhnya.
Selasa sebelumnya, kelompok milisi berhasil merebut minyak/">ladang minyak Al-Bahi dan Al-Mabrouk di selatan kota Sirte, memaksa NOC menutup 11 minyak/">ladang minyak di negara Afrika Utara itu.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Perusahaan juga mengancam akan menutup semua ladang dan pelabuhan jika situasi keamanan tidak membaik.
Kekerasan dan perlambatan di terminal ekspor telah memaksa sebagian besar minyak/">ladang minyak Libya ditutup selama beberapa pekan terakhir.
Minyak adalah sumber daya alam utama Libya, dengan output pra-revolusi 2011 sekitar 1,6 juta barel per hari (bph), terhitung lebih 95 persen.
Namun produksi turun menjadi sekitar 350.000 barel per hari pada Desember, ketika koalisi milisi Fajr Libya, termasuk kelompok-kelompok Islam lainnya, menyerang terminal minyak di timur.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Libya dibanjiri dengan senjata sejak pemberontakan 2011 yang menggulingkan dan membunuh Moammar Gaddafi, dan kelompok-kelompok milisi berusaha mengendalikan kota-kota dan kekayaan minyak.(T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa