Al-Quds, MINA – Otoritas pendudukan Israel mencabut ijin sejumlah sekolah Palestina di kota Al-Quds (Yerusalem Timur) dengan dalih melakukan provokasi melawan penjajah dan militer zionis di buku-buku pelajaran.
Seperti dikutip dari Palinfo, Sabtu (30/7), keputusan tersebut mencakup penutupan enam sekolah Palestina, antara lain sekolah Al-Iman dengan lima cabangnya di kota Bet Hanina, dan sekolah al-Kuliyah al-Ibrahimiyah di kawasan al-Shawanah.
Mata pelajaran yang dinyatakan kementerian Pendidikan Israel terdapat provokasi di dalamnya, yaitu mata pelajaran Sabit Merah Palestina, mata pelajaran urusan Tawanan, yang terdapat dalam buku perkembangan nasional dan sosial kelas 3 SD.
Sementara itu, pihak Kementerian Urusan Al-Quds mengingatkan bahaya upaya zionis menerapkan silabus Israel di sekolah-sekolah Al-Quds secara paksa.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dalam rilisnya, Kementerian Urusan Al-Quds menyebutkan, Israel setelah gagal meyakinkan sekolah dan siswa serta para wali murid untuk menerima kurikulum Israel, mereka berupaya memaksakan kehendaknya dengan menggunakan narasi dan menghapus identitas Palestina.
Kementerian tersebut menegaskan penolakan dan kecaman terhadap semua upaya Israel melakukan Israelisasi Pendidikan di kota Al-Quds, dengan menekan sekolah lewat pencabutan ijin dan syarat aktif kembali dengan menghapus semua identitas Palestina dalam kurikulum Pendidikan Palestina.
Upaya mengubah kurikulum Palestina sama dengan deklarasi perang terhadap identitas Palestina Arab di semua sekolah Palestina di Al-Quds.
Pada tahun 2015, pemkot Israel di Al-Quds menerapkan kurikulum Israel di sejumlah sekolah Palestina. (T/RE1/R1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza