Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka dua kali melakukan serangan udara ke Jalur Gaza pada Sabtu (4/8) yang menargetkan orang-orang yang menerbangkan balon api ke Israel.
Serangan di selatan Gaza pada sore hari dilakukan beberapa jam setelah militer menargetkan penerbang balon di utara daerah yang diblokade itu.
Serangan udara itu terjadi di tengah laporan bahwa Hamas sedang mempertimbangkan kesepakatan gencatan senjata jangka panjang dengan Israel.
Sebelumnya di hari itu, petugas pemadam kebakaran Israel berjuang untuk memadamkan dua kebakaran di daerah perbatasan Gaza yang dipicu oleh balon api.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pada hari Jumat, ada 26 kebakaran yang dimulai dengan perangkat pembakar yang diterbangkan dari Gaza.
Sejak 30 Maret, Israel selatan telah mengalami ratusan kebakaran akibat dari layang-layang dan balon pembakar yang terbang dari Gaza melintasi pagar perbatasan.
Lebih dari 7.000 akre tanah telah terbakar, menyebabkan kerusakan senilai jutaan shekel.
Sementara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan pada Sabtu pagi, seorang warga Palestina berusia 15 tahun meninggal akibat luka-lukanya, beberapa jam setelah ditembak di perut oleh tentara Israel selama protes di perbatasan pada Jumat. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza