Yerusalem, MINA – Hari ini, Rabu (19/4), Pengadilan Pusat Pendudukan di Yerusalem yang diduduki menjatuhkan hukuman tahanan terhadap warga Yerusalem, Sanad Turman dengan hukuman penjara 30 tahun karena diduga sengaja melakukan serangan hingga melukai 12 tentara Israel pada Februari 2020 silam.
Ketua Komite Keluarga Tahanan Yerusalem, Amjad Abu Asab seperti dikutip dari PIC menyatakan, pengadilan pendudukan menjatuhkan hukuman penjara satu tahun lagi dengan hukuman percobaan,di mana Sanad harus membayar kompensasi kepada masing-masing dari 12 tentara yang telah dilukainya.
Sementara itu, Muhammad Turman, saudara laki-laki Sanad mengatakan, ketika penahanan saudara laki-lakinya diperpanjang di Pengadilan Magistrate di Yerusalem, pembicaraannya adalah tentang kecelakaan lalu lintas, bukan operasi pelarian, bahkan Sanad datang ke akntor polisi dan menyerahkan diri.
“Saudaranya tidak punya niat, ini adalah kecelakaan lalu lintas 100 persen, dan dia kehilangan kendali atas mobilnya, dan dia melarikan diri karena takut dibunuh, dan keesokan harinya dia pergi ke kantor polisi dan menyerahkan diri,” ungkap Turman. (T/R12/P2)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)