ISRAEL SERANG UTARA JALUR GAZA JUMAT DINI HARI

Suasana Serangan Israel di Bayt Hanoun Utara Jalur Gaza, jumat 24/4 dini hari. Foto : Shehab
Suasana Serangan di Bayt Hanoun Utara , jumat 24/4 dini hari. Foto : Shehab

Gaza, 5 Rajab 1436 / 24 April, 2015 (MINA) – Di tengah diselenggarakannya Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika () di Indonesia yang salah satu hasilnya menyegerakan , Israel kembali serang jalur Gaza.

Sumber keamanan Jalur Gaza mengatakan, bahwa tank Israel menembakkan beberapa artileri ke arah dua lokasi latihan milik Al Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Islam “Hamas” di Kota Bayt Hanoun, Utara Jalur Gaza, Jumat (24/4) dini hari waktu Gaza. Demikian Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, melaporkan.

Sementara itu juru bicara Kementrian Kesehatan Palestina Ashraf Al Qadra mengatakan, pemboman Israel ini tidak menimbulkan korban, namun sumber keamanan mengatakan bahwa serangan tersebut menimbulkan kerusakan di “Lokasi 17” lokasi militer milik Al Qassam, serta lahan pertanian di dekatnya.

Suasana di Jalur Gaza Utara menjadi tegang dan pesawat Drone Israel dilaporkan terbang intesif di langit Gaza.

Media Israel Yediot Ahronot mengatakan, tentara Israel mengklaim bahwa serangan tersebut sebagai balasan atas serangan roket dari jalur Gaza yang jatuh di dekat Kantor Dewan Perwakilan Daerah Ashkelon, dekat dengan perbatasan Jalur Gaza. Dilaporkan tidak ada korban.

Pihak Zionist Israel sendiri menuduh Hamas bertanggungjawab terhadap serangan roket terebut.

Menteri Pertahanan Israel Mousa Yalon serta Komandan Militer senior Israel melakukan pertemuan darurat, sementara Menteri Zionist Uri Ariel mengatakan bahwa Israel harus membalas Hamas dengan keras setelah peluncuran roket dari Jalur Gaza.

Serangan Israel tersebut merupakan serangan pertama sejak terjadinya gencatan senjata agustus 2014 lalu. Dalam waktu delapan bulan setelah Gencatan Senjata, Israel beberapa kali melakukan pelanggaran berat, tercatat beberapa kali Israel menembaki para nelayan Palestina di laut Gaza, hingga perahu para nelayan hancur. Mereka juga dilarang melaut sejauh 6 mil laut sesuai dengan yang telah disepakati dalam perjanjian gencatan senjata. (K01/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0