Ramallah, MINA – Pasukan pendudukan Zionis Israel telah menangkap 60 warga Palestina yang terluka, termasuk anak-anak dan perempuan, sejak awal tahun 2023 ini.
Klub Tahanan dalam pernyataannya seperti dikutip dari PIC, Rabu (27/9), pasukan pendudukan melakukan penganiayaan sistematis terhadap orang-orang yang terluka, termasuk menyerang mereka selama penangkapan, tanpa mempertimbangkan kondisi kesehatan mereka sedikit pun.
Dia menjelaskan, penjajah Israel menggunakan kesempatan orang yang terluka menjadi alat untuk menyiksa mereka di dalam penjara, sebagai cerminan dari kebijakan kriminal mereka dan kebijakan kelalaian medis serta pembunuhan perlahan yang dilakukan terhadap para tahanan.
Menurut pernyataan itu, pasukan pendudukan dengan sengaja menahan para tahanan yang terluka pada saat-saat pertama penangkapan, bahkan setelah mereka dipindahkan ke rumah sakit, selain itu juga membuat sebagian besar dari mereka diinterogasi ketika mereka diikat di dalam rumah sakit.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa jumlah korban luka terkonsentrasi di Jenin, yang menyaksikan peningkatan signifikan dalam perjuangan melawan pendudukan.
Klub Tahanan merujuk pada kasus tahanan Ward Shreim (23) dari Jenin, yang ditangkap oleh pendudukan pada tanggal 4 September 2023, di mana dia ditembak dan terluka parah, salah satu luka di kaki kirinya.
Klub mengatakan, meskipun dia terluka parah, Shrem menjadi sasaran pelecehan sistematis selama penangkapannya, dengan mengancam dan menghinanya, serta menahannya sejak saat penangkapannya, sampai dia dipindahkan ke Rumah Sakit Rambam Israel, di mana dia menjalani serangkaian operasi bedah sejak penangkapannya. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara