Israel Tuntut Kompensasi AS Atas Penjualan F-35 ke UEA

Tel Aviv, MINA – Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, Tel Aviv menuntut kompensasi sebagai imbalan atas kesepakatan penjualan AS ke Uni Emirat Arab (UEA).

Surat kabar itu mengungkapkan, Badan Keamanan Israel saat ini, sedang membahas paket kompensasi yang akan diminta Israel, di antara opsi yang sedang diajukan adalah memajukan tanggal untuk pasokan sistem senjata canggih AS ke Israel selama satu tahun, demikian MEMO melaporkan, dikutip MINA, Selasa (8/9).

Permintaan kompensasi menunjukkan, pihak pertahanan Israel telah menyadari fakta bahwa, kesepakatan senjata antara AS dan UEA pasti akan diselesaikan terlepas dari keberatan mereka.

Diharapkan kesepakatan senjata dengan UEA akan dibahas di Kongres dalam waktu dekat, dan pemerintahan Trump berharap kesepakatan itu akan disetujui, karena penjualan tersebut tampaknya menjadi bagian integral dari Normalisasi Hubungan Israel-UEA.

Di sisi lain, menurut New York Times, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara pribadi menyetujui penjualan jet tempur F-35 Amerika ke UEA, meskipun secara terbuka menentang kesepakatan tersebut.

Pada 13 Agustus, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara UEA dan Israel yang ditengahi oleh Washington.

Setelah perjanjian diplomatik diumumkan, pemerintahan Trump mendorong kesepakatan senjata dengan UEA yang akan mencakup pembelian pesawat tempur F-35 dan drone bersenjata.

Kesepakatan AS juga dilaporkan termasuk pengiriman jet EA-18G Growler yang sebelumnya tidak dilaporkan, pesawat perang elektronik yang dapat mengganggu pertahanan udara musuh. (T/Hju/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.