JAMES FETZER : ISRAEL BERADA DIBALIK JATUHNYA PESAWAT MH17

Oleh : James Henry Fetzer, pakar Teori Konspirasi *

(Pengantar : Pakar Teori Konspirasi ini berpendapat musibah yang dialami pesawat Malaysia di daerah Ukraina, yang dituduhkan kepada Rusia, sebetulnya tak terlepas dari operasi Israel, untuk mengalihkan perhatian dunia dari penyerbuan yang dilakukannya ke Jalur Gaza pada Juli-Agustus yang lalu. P2)

Masih ingat tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 yang dilaporkan jatuh di perbatasan Ukraina dan Rusia ? Dalam sebuah wawancara lewat telepon dengan Press TV pada hari Minggu (16/11), Profesor James Henry Fetzer mengatakan, “Ketika Amerika Serikat mengklaim bahwa foto-foto yang baru dirilis oleh Rusia bahwa jet militer Ukraina menargetkan Malaysia Airlines MH17, tidak berarti mereka tidak asli atau pesawat MH17 yang telah ditembak jatuh oleh jet Ukraina tidak benar. ”

Pada hari Jumat, media pemerintah Rusia juga merilis gambar satelit konon menunjukkan jet tempur Mikoyan MiG-29 menembakkan rudal di MH17.

Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam

Pada tanggal 17 Juli, pesawat Boeing 777-200ER jatuh di zona konflik Ukraina, menewaskan seluruh penumpang termasuk kru yang semuanya berjumlah 298 orang. Menurut intelijen AS dan pejabat militer, pesawat tersebut dihantam rudal milik Rusia yang diluncurkan dari timur Ukraina.

“Bahkan, di masa lalu saya telah melihat potongan-potongan badan pesawat MH17 yang membuat lubang di pesawat akibat peluru, keduanya masuk dan keluar dari bagian yang sama dari pesawat, sehingga menyiratkan bahwa pesawat itu benar-benar ditembak jatuh oleh jet dari dua lokasi yang berbeda,” kata Fetzer.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa “ini tampaknya menjadi bagian tak terpisahkan dari kampanye propaganda untuk membuat pengalihan invasi Israel di Gaza, di mana memang pesawat Vladimir Putin sendiri melewati daerah itu sekitar 30 menit sebelumnya.”

Setidaknya ada 2.139 warga Palestina yang kebanyakan warga sipil termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua, tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza pada bulan Juli dan Agustus.

“Fakta bahwa responden pertama di tempat kejadian telah menunjukkan bahwa mereka tidak segar, dan bahwa para penumpang di pesawat, yang ditemukan di sana, mungkin telah meninggal beberapa waktu sebelumnya, di mana sejumlah dari kita telah berspekulasi, penerbangan Malaysia pesawat MH17 itu sebenarnya pesawat yang sama dengan pesawat Malaysia MH370, yang menghilang sejak beberapa bulan sebelumnya dalam penerbangan dari Malaysia,” kata Fetzer.

“Ada laporan dari Christopher Bollyn bahwa sebuah pesawat yang identik diamati dalam hanggar di Israel, hal ini tidak akan mengejutkan saya,” ungkap penerbangnya.

“Intinya di sini adalah bahwa Israel, khususnya, akan mencoba untuk menyesatkan dan menipu publik, dan dalam hal ini memiliki motif ingin mengalihkan perhatian dunia dari serangan yang terjadi di Gaza,” katanya.

The Malaysia Airlines Boeing 777-200ER, yang membawa 283 penumpang dan 15 awak, lenyap dari layar radar awal pada tanggal 8 Maret, kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur pada penerbangan terjadwal ke Beijing. (L01/P2)

* James Henry Fetzer adalah seorang filsuf ilmu pengetahuan dan teori konspirasi.