Teheran, MINA – Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyampaikan pidato Rabu (16/6) kepada bangsa dua hari sebelum pemilu dibuka dalam pemilihan presiden ke-13 Iran.
Ia menyebut pemungutan suara yang akan diadakan “menentukan.”
Ayatollah Khamenei memulai sambutannya yang disiarkan langsung di televisi pemerintah dan media sosial, dengan menekankan aspek republik dan Islam dari pendirian Iran, Press TV melaporkan.
Dia menuding media Amerika dan Inggris, bersama dengan “tentara bayaran” mereka, berusaha membuat jurang pemisah antara rakyat Iran dan kemapanan dengan mencoba untuk mencegah orang berpartisipasi dalam pemilihan presiden.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Tetapi sebagian besar orang telah menunjukkan bahwa apa pun yang … (media asing) katakan, orang-orang akan melakukan yang sebaliknya,” kata Ayatollah Khamenei.
Ia mengatakan, jumlah pemilih yang tinggi dalam pemilu berarti bahwa pendirian negara mendapat dukungan rakyat, yang katanya akan memiliki “dampak unik” pada kekuatan Iran secara internasional.
Dia mengatakan, musuh Iran berusaha untuk mencegah partisipasi dalam pemilihan karena mereka tahu bahwa jika pendirian Iran tidak mendapat dukungan rakyat, mereka akan dapat mengacaukan negara. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)