Mekah, MINA – Arab Saudi menerbitkan kartu pintar pertama yang akan digunakan oleh para jamaah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji tahun ini.
Kartu tersebut dicetak pertama kali oleh Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga ketua Komite Haji Pusat, dan wakilnya Pangeran Badr bin Sultan, saat melakukan inspeksi kesiapan haji, Senin (12/7), Arab News melaporkan.
Teknologi tersebut akan digunakan pertama kalinya untuk melayani jamaah haji pada tahun ini.
Dengan kartu pintar, secara otomatis jamaah akan memperoleh izin haji dan berbagai layanan, seperti hotel, transportasi dan akses ke Masjidi Haram untuk melakukan Tawaf atau mengunjungi Mina.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kartu tersebut juga dapat digunakan untuk alat pembayaran, penarikan uang tunai, memandu jamaah yang tersesat dan mengontrol pergerakan jamaah haji.
Selain itu, Gubernur Makkah juga menginspeksi tempat-tempat suci lainnya seperti kesiapan Arafah dan Mina dalam menyambut kedatangan jamaah haji.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, jamaah haji akan diterima pada 17-18 Juli 2021 di empat pusat, sebelum berangkat ke Masjidil Haram dengan bus untuk melakukan tawaf kedatangan.
Wukuf di Padang Arafah sebagai puncak dari ibadah haji jatuh pada 19 Juli (9 Dzulhijjah 1442H).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Tahun ini, pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah orang yang diizinkan melakukan haji sebanyak 60.000 orang.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) dan munculnya mutasi baru. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata