Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenderal AS dan Taliban Bahas Pengurangan Kekerasan di Afghanistan

Rudi Hendrik - Ahad, 12 April 2020 - 13:49 WIB

Ahad, 12 April 2020 - 13:49 WIB

8 Views

Delegasi pemimpin Taliban di Doha, Qatar, 29 Februari 2020. (Foto: dok. Sorin Forcui/Al Jazeera)

 

Doha, MINA – Komandan pasukan AS di Afghanistan bertemu dengan para pemimpin Taliban di Doha untuk membahas perlunya mengurangi kekerasan di negara yang dilanda perang itu, menurut juru bicara kedua belah pihak.

Proses perdamaian yang sebelumnya disepakati terancam tidak terlaksana dengan terjadinya sejumlah serangan di lapangan.

Jenderal Scott Miller, Komandan Pasukan AS dan Misi Dukungan Tegas non-tempur pimpinan NATO di Afghanistan, mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Taliban pada Jumat malam (10/4), demikian dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

“Jenderal Miller bertemu dengan kepemimpinan Taliban tadi malam sebagai bagian dari saluran militer yang dibangun dalam perjanjian,” kata Juru Bicara Pasukan AS di Afghanistan kepada Reuters, Sabtu (11/4). “Pertemuan itu tentang perlunya mengurangi kekerasan.”

AS dan Taliban menandatangani perjanjian pada 29 Februari di ibu kota Qatar yang bertujuan mengakhiri perang 18 tahun di negara Asia Selatan tersebut.

Perjanjian menetapkan kerangka kerja untuk penarikan pasukan AS dari Afghanistan dengan imbalan Taliban tidak mengizinkan kelompok manapun untuk melancarkan serangan terhadap AS atau sekutunya.

Pembicaraan terbaru itu terjadi ketika kelompok bersenjata Afghanistan menuduh pasukan AS melanggar perjanjian.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Poin penting lainnya adalah keterlambatan pembebasan 5.000 tahanan Taliban oleh pemerintah Afghanistan yang disepakati sebagai bagian dari kesepakatan. (T/RI-P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional