Taliban Minta ‘Kesabaran’ terkait Pendidikan Perempuan

Anak-anak perempuan Afghanistan sedang belajar di kelas. (Foto: dok. Oxfam.org)

Kabul, MINA – Menyebut pendidikan sebagai “kebutuhan bersama umat Islam,” pemerintahan sementara pada Senin (4/9) mendesak “kesabaran” dalam masalah pendidikan anak perempuan di Afghanistan.

“Pendidikan anak perempuan adalah kebutuhan masyarakat kita, dan masalah ini akan diselesaikan sesuai dengan kondisi yang ada,” kata Khalifa Sirajuddin Haqqani, Penjabat Menteri Dalam Negeri Taliban, kepada delegasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berkunjung. Anadolu melaporkan.

Haqqani menanggapi delegasi yang dilaporkan “memuji beberapa keputusan” Taliban tentang hak-hak perempuan, kata sebuah pernyataan yang diposting di X oleh Kementerian Dalam Negeri sementara Afghanistan.

Sejak mereka kembali berkuasa pada Agustus 2021, pemerintahan Taliban telah melarang pendidikan bagi perempuan di negara tersebut, sehingga memicu kecaman luas.

Baca Juga:  Misi Dagang UEA di Indonesia Gali Potensi Peningkatan Perdagangan Non-Minyak

“Keputusan (Taliban) mampu mencegah penindasan dan pelecehan terhadap perempuan dan juga membantu mereka dalam mendapatkan warisan,” kata delegasi yang berkunjung tersebut kepada Haqqani, tambah pernyataan itu.

Menurut OKI, delegasi cendekiawan dan pemikir Muslim tiba di ibu kota Afghanistan, Kabul, Kamis lalu untuk bertemu dengan cendekiawan Afghanistan, serta para menteri dan pejabat di pemerintahan de facto.

Kementerian mengatakan para anggota delegasi mengatakan “pendidikan adalah hak bersama bagi laki-laki dan perempuan.”

“Bersamaan dengan pendidikan agama, pendidikan modern mengarah pada perkembangan masyarakat,” kata mereka.

Haqqani mengakui pendidikan “adalah kebutuhan bersama umat Islam” dan ia “meminta delegasi yang berkunjung untuk bersabar dalam hal ini,” kata pernyataan itu.

Baca Juga:  UNRWA Tolak Tinggalkan Rafah

Pemerintahan Taliban “tidak seperti yang digambarkan kepada dunia, dan masyarakat Afghanistan penuh dengan kebaikan dan kerja sama,” kata Haqqani kepada delegasi tersebut, meyakinkan mereka bahwa Taliban “akan melanjutkan upaya untuk menyelesaikan setiap kekurangan yang sah.”

Pernyataan itu mengatakan delegasi tersebut memuji Taliban karena memberikan “keamanan dan stabilitas di Afghanistan.”

Taliban “telah menjaga stabilitas di Afghanistan dengan menerapkan kebijakan moneter terbaik, mencegah Khawarij (Daesh/ISIS) dan insiden kriminal, serta berhasil memerangi narkotika, dan telah melaksanakan banyak janji yang dibuat untuk organisasi ini (OKI),” Kementerian tersebut mengutip pernyataan anggota delegasi. (T/R7/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.