Pejuang Taliban Izin Melintas Wilayah Iran, Irak dan Yordania untuk Masuk Yerusalem

Kabul, MINA – Pejuang dilaporkan telah meminta izin kepada pemerintah Iran, Irak dan Yordania untuk memberi mereka melintas masuk ke Yerusalem untuk membantu para pejuang menghadapi pasukan .

Sebuah pernyataan yang beredar luas di dunia maya menunjukkan, kantor luar negeri Taliban telah menghubungi pemerintah-pemerintah Timur Tengah untuk meminta izin masuk, untuk bergabung dengan pasukan dan berjanji mengambil alih Yerusalem. Daily Express melaporkan, Sabtu (7/10).

Pemerintahan Taliban saat ini tidak diakui oleh negara mana pun setelah kelompok Taliban merebut Afghanistan, setelah 20 tahun perlawanan.

Pengumuman tersebut muncul beberapa hari setelah Ahmed Massoud, pemimpin Front Perlawanan Nasional di Afghanistan – kelompok utama yang memerangi Taliban di negara tersebut – mengatakan bersedia bekerja sama dengan Israel sebagai bagian dari inisiatif perdamaian.

Baca Juga:  Israel Serang Rafah Saat Pejuang Palestina Setujui Gencatan Senjata

Taliban menyambut pengumuman “Operasi Badai Al-Aqsa”, dan mendesak warga Palestina untuk bergabung dalam perjuangan.

Pejabat Hamas dan Israel sama-sama mengatakan, sejumlah warga Israel telah disandera.

Hamas mengklaim telah menyandera 53 “tawanan perang” serta beberapa perwira senior di tentara Israel.

Para pejabat Israel membantah laporan bahwa seorang mayor jenderal Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah diculik. (T/RS2/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.