Khartoum. MINA- Sudan dan Jerman bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Hal ini dibuktikan melalui kemitraan strategis yang baru dengan rencana investasu dana sebesar 80 Juta Euro ke Sudan.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Dewan Majelis Transisi Sudan, Letnan Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan dalam konferensi pers bersama Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier setelah melakukan pertemuan resmi, Kamis (27/2) di Kota Khartoum..
Abdel Fattah Al-Burhan mengatakan, diskusi berfokus pada kerja sama jangka panjang. Jerman menyatakan siap membantu memperjuangkan pencabutan embargo ekonomi serta memulihkan stabilitas keamanan, terutama yang ada di Darfur,
Selain itu, Presiden Jerman menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan perjanjian antara kedua negara untuk mengalokasikan 80 juta euro (sekitar Rp.1,2 triliun) untuk mendukung pelatihan kejuruan dan memberikan kesempatan kerja bagi pemuda Sudan.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Presiden Frank-Walter Steinmeier menegaskan, Uni Eropa dan mengajak kepada dunia Internasional untuk sama-sama membuka akses lembaga-lembaga keuangan dunia untuk saling membantu dari permasalahan yang dihadapi Sudan, terutama dalam bidang ekonomi,
Jerman telah banyak memberikan bantuan kepada Sudan, terutama untuk pembukaan Sekolah Kejuruan sejak 1957 serta mendukung operasional TV Nasional Sudan (Sudan TV) pada 1962. (L/B02/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)