Jakarta, MINA – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) HM Jusuf Kalla (JK) menyatakan peran aparat TNI dan Polri sangat dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan stok darah di PMI.
Hal tersebut disampaikan JK saat menghadiri acara TNI AL Peduli Serbuan Donor Plasma Konvalesen dan Donor Darah Masyarakat Maritim dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Mako Kolinlamil TNI AL, Jakarta Utara, Kamis (12/8).
Sebanyak 1.500 prajurit jadi pendonor pada kesempatan ini.
Menurut JK yang dua periode jadi Wakil Presiden, kurangnya stok darah di PMI diakibatkan permintaan yang tinggi namun pendonor sedikit akibat pandemi.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Untuk itu, lajut dia, peran dari aparat TNI dan Polri sangat dibutuhkan karena mereka dapat melakukan pengumpulan massa secara lebih aman karena berasal dari satu kesatuan.
“Kita sangat berterima kasih tentu dengan inisiatif dari pihak TNI AL, dalam kegiatan donor ini. Merupakan waktu yang sangat tepat karena saat ini permintaan darah masih relatif tinggi tapi sulit kita mendapatkan pendonor karena kita tidak bisa mengumpulkan orang,” tutur JK.
Lebih lanjut ia mengungkapkan terkait stok plasma konvalesen masih sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Hingga hari ini PMI baru mampu memenuhi total permintaan plasma konvalesen sebanyak 86 ribu pasien.
Adapun untuk stok harian hanya berkisar 600 plasma konvalesen sementara permintaan mencapai 3000 permintaan per hari.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Untuk itu, JK sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh TNI AL tersebut di mana 1.500 prajurit terlibat untuk melakukan donor plasma sehingga dapat memenuhi lebih dari separuh permintaan.
“Untuk batas kebutuhan plasma konvalesen tidak ada batasan karena permintaan selalu tinggi, hingga hari ini PMI baru bisa memenuhi total 86 ribu permintaan, sementara yang terinfeksi Covid ada sekitar 3 juta orang mungkin 10 persennya itu butuh donor plasma. Untuk hari ini saja stok yang ada di PMI sebanyak 600 plasma dan waiting list sekitar 3.000. Untuk itu kita bersyukur karena ada 1.500 prajurit yang donor plasma hari ini sehingga kita dapat langsung memenuhi setengah dari permintaan” pungkas JK.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi