JOKOWI: PERSATUAN DAN GOTONG ROYONG SYARAT BANGSA YANG BESAR

Pelantikan Jokowi
10736170_304896626382692_1874422325_n
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan pidato pertamanya di Gedung Parlemen (Foto: MINA)

Jakarta, 26 Dzulhijjah 1435/20 Oktober 2014 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Ketujuh, Joko Widodo menyampaikan pidato pertamanya kepada bangsa Indonesia. Dalam pidatonya Ia menghimbau semangat persatuan dan gotong royong menjadi syarat bangsa yang besar.

“Kita harus punya komitmen untuk bekerja keras, saatnya kita bersama-sama berusaha mencapai Indonesia yang damai dalam bidang politik dan berkepribadian dalam berbudaya. Saya yakin tugas kita akan terlaksana dengan persatuan, gotong rotong dan kerja keras,” kata Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada pidato pertamanya di Gedung Parlemen usai mengucapkan sumpah setia, (20/8).

Menurut Jokowi bangsa Indonesia tidak akan pernah besar tanpa persatuan dan tidak akan pernah merdeka tanpa kerja keras.

Jokowi menyatakan, pemerintahan yang akan ia pimpin akan memberikan pelayanan pada seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat semua bisa merasakan pelayanan pemerintah. Ia yakin negara Indonesia akan semakin kuat jika semua lini memanggul mandat yang telah diberikan konstitusi.

“Pada para nelayan, para buruh, para petani, para pedagang baso, para pedagang asongan, supir, akademisi, guru, TNI, POLRI, pengusaha dan seterusnya, kami menyerukan untuk berusaha dan bekerja keras bahu membahu, bergotong royong, karena inilah momen bersejarah bagi kita untuk bergerak dan berusaha, bekerja dan bekerja”, kata Jokowi.

Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI setelah mengucap sumpah pada Senin, (20/10) di Gedung Paripurna MPR/DPR di Kompleks Parlemen, Senayan (L/P003/R05/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Comments: 0