Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabiro MINA Sumatera: MINA Hadir Dalam Perjuangan Pembebasan Masjidil Aqsa

Habib Hizbullah - Sabtu, 26 September 2020 - 03:53 WIB

Sabtu, 26 September 2020 - 03:53 WIB

5 Views

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Hadirnya Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) tidak bisa terlepas dari upaya pembebasan Masjidil Aqsa.

Hal tersebut diungkapkan Kepala MINA Biro Sumatera, Nurhadis, Jumat (25/9) pada Pelatihan Jurnalistik Santri Tingkat Dasar (PJSTD) saat sesi materi Pengenalan MINA.

Nurhadis menjelaskan, MINA merupakan hasil dari Konferensi Al-Quds di Bandung pada 2012, yang menghasilkan Deklarasi Bandung.

“Salah satu hasil deklarasi tersebut, di antaranya harus punya media sendiri dalam upaya untuk membebaskan Masjidil Aqsa,” ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Oleh karenanya, Nurhadis berharap pelatihan-pelatihan jurnalis santri seperti ini, tidak hanya menghasilkan jurnalis biasa.

“Artinya wartawan yang berjiwa mujahid menggunakan profesi kewartawanannya untuk berjuang menegakkan kalimat Allah, utamanya untuk pembebasan Masjidil Aqsa,” jelasnya.

“Jadi, bukan hanya sekedar menjadi wartawan yang biasa meliput di hotel, di tempat-tempat penting lainnya, tapi betul-betul menghayati bahwa menjadi seorang wartawan itu sama seperti menjadi seorang Mujahid yang berjuang untuk Islam dan kaum Muslimin,” tegasnya.

MINA didirikan tahun 2012 oleh Pondok Pesantren Al-Fatah, lembaga kemanusiaan MER-C, Radio Rasil, Sonny Sugema. Adapun Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi pertama ketika didirikan adalah Imaamul Muslimin H. Muhyiddin Hamidy yang adalah juga seorang wartawan senior yang puluhan tahun menjadi wartawan Kantor Berita Nasional ANTARA.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Agenda utama pemberitaan MINA adalah berita-berita tentang Palestina.

PJSTD tersebut diikuti oleh 43 santri Al-Fatah Al-Muhajirun, sedangkan sepekan sebelumnya PJSTD juga telah dilaksanakan untuk santriwati dengan jumlah 42 peserta.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari pada 25 – 26 September 2020. (L/R12/B03-P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia