Bandar Lampung, MINA – Terletak di garis pantai Kota Bandar Lampung, Kampung Rawa Laut terkenal dengan sulitnya akses air bersih. Sumur bor yang menjadi salah satu sumber air bersih pun tak lagi mumpuni.
Menurut rilis yang diterima MINA pada Senin (8/7), Ketua RT 10 Eko Ferianto mengatakan sebagian masyarakat menggunakan air bor hanya untuk urusan MCK.
Hal itu karena air yang dihasilkan masih payau sehingga tidak layak digunakan untuk memasak.
“Air sumur bor masih agak asin, kalau untuk mandi bikin kulit kering dan busikan,” ucapnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Saat ini masyarakat membeli air PDAM dari pengepul seharga seribu rupiah per jerigen ukuran 20 liter. Biasanya sehari satu keluarga menghabiskan tiga jerigen untuk masak dan minum.
Eko menuturkan di wilayahnya belum ada penampungan air bersih sehingga masyarakat masih menggunakan jerigen maupun ember. Dirinya berharap segera dibangun penampungan air bersih dan droping air setiap hari.
“Beberapa hari ini air PDAM belum ngalir lagi, jadi masyarakat beli air dari pengepul untuk masak dan minum. Alhamdulillah ada droping air bersih dari ACT jadi masyarakat nggak perlu beli air lagi, penghasilan yang minim bisa untuk mencukupi kebutuhan lainya,” ucapnya.
Salah satu penduduk, Erianingsih juga mengungkapkan sebelumnya harus mengeluarkan biaya 40 ribu per hari untuk membeli air MCK, selain itu Ia harus mengeluarkan biaya 15 rb untuk laundry baju.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Air bor masih asin, sehari habis 55 ribu buat beli air untuk mandi sama laundry baju, belum lagi beli air untuk minum, berat banget mas,” tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, ACT Lampung melakukan droping air bersih di 4 RT yang berlokasi di Kampung Rawa Laut Kelurahan Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung hari ini.
Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman mengatakan, program droping air bersih akan terus dilakukan selama sepekan dibeberapa lokasi di Kota Bandar Lampung.
Dengan adanya droping air bersih diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan yang lain.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
“Semoga droping air bersih bermanfaat untuk masyarakat baik pemenuhan kebutuhan air bersih maupun menciptakan hidup sehat,” tutupnya.(R/cha/B01/RS1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian