Tunis, MINA – Pasukan keamanan Tunisia menangkap dua anggota parlemen dari sebuah partai Islam yang menentang perebutan kekuasaan oleh Presiden Kais Saied, kata partai mereka.
Maher Zid dan Mohamed Affes dari partai Al-Karama telah ditempatkan dalam penahanan sementara sehubungan dengan penyelidikan militer, tulis ketua partai Seifeddine Makhlouf di Facebook, Nahar Net melaporkan, Senin (2/8).
Al-Karama bersekutu dengan partai Islam besar Ennahdha, lawan utama presiden.
Penangkapan mereka pada Sabtu malam (31/7) terjadi sehari setelah penahanan anggota parlemen independen, Yassine Ayari.
Baca Juga: HUT RI ke-80 di Kenya Pererat Persatuan dan Diplomasi Budaya
Ayari ditangkap setelah mengecap keputusan Presiden Saied Ahad pekan lalu yang menangguhkan parlemen dan memecat perdana menteri serta pejabat tinggi lainnya sebagai “kudeta militer.”
Pengadilan militer Tunisia mengatakan, dia ditangkap berdasarkan hukuman penjara dua bulan yang dijatuhkan pada akhir 2018 karena mengkritik tentara.
Kelompok hak asasi termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch telah menyatakan keprihatinan atas penangkapannya.
Affes adalah mantan ulama ultra-konservatif dan Zid adalah mantan jurnalis dan blogger yang dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menghina mendiang presiden Beji Caid Essebsi. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Sudan Selatan Bantah Terlibat Rencana Pemindahan Warga Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selama 84 Pekan Ribuan Warga Maroko Protes Genosida di Gaza