Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag: Kualitas dan Mutu Tergantung Kepala Madrasah

Risma Tri Utami - Ahad, 8 Juli 2018 - 15:23 WIB

Ahad, 8 Juli 2018 - 15:23 WIB

7 Views ㅤ

Belitung, MINA – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Dirjen Pendis Kemenag), Kamaruddin Amin mengatakan, kepala madrasah memegang peran yang strategis untuk menentukan kualitas dan mutu madrasah.

“Oleh sebab itu peningkatan kualitas kepala madrasah sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu madrasah,” kata Kamaruddin saat memberikan arahan dan sekalian menutup Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah Ibtidaiyah di Belitung, Provinsi Bangka-Belitung, Sabtu (7/7).

Dikatakan Kamaruddin, dalam mengelola madrasah, setidaknya ada dua hal yang harus dimiliki kepala madrasah. Pertama, kepercayaan diri yang bagus. “Rasa percaya sangat penting untuk menunjukan performa madrasah,” ujar Guru Besar UIN Alauddin Makasar.

Kedua, komitmen yang sangat tinggi untuk melaksanakan rutinitas keseharian, dan juga memiliki rasa eksplorasi yang tinggi. Salah satu komitmen tinggi yaitu mampu membangun jaringan yang bagus.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Kepala sekolah, juga bisa melakukan banyak hal jika mereka itu kreatif, seperti mengkapitalisasi alumni. Alumni yang telah berhasil itu bisa dimunculkan dan diberitahukan kondisi sekolah atau madrasah,” jelasnya.

Saat ini, tambahnya, memasuki revolusi industri ke4 atau 4.0, penggunanaan internet menjadi umum. Kepala madrasah harus faham dan melek terhadap dunia digital dan mengikuti perkembangan jaman.

“Kepala dan guru harus mengikuti perkembangan ini, kalo tidak inovasi, maka akan tertinggal,” imbau Kamaruddin.

Di hadapan para kepala madrasah, Kamaruddin mengingatkan bahwa di tengah arus informasi yang pesat dan ilmu bisa didapat dari manasaja, maka guru harus memainkan peran, tidak boleh menjadi sumber ilmu saja.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Guru harus menjadi sumber pembinaan karakter seorang anak, harus menjadi sumber informasi, inspirasi, dan inovasi, yg terpenting adalah menjadi contoh karakter yg baik yg menjadi teladan untuk anak,” pungkasnya. (R/R09/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Ekonomi
Breaking News
Breaking News
Breaking News