Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Tanoto Foundation meluncurkan program PINTAR (Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran).
Peluncuran dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad didampingi anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9).
PINTAR sebuah program peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia yang berfokus pada tiga pendekatan, yaitu membangun praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik, dan mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.
PINTAR sebagai kelanjutan dan pengembangan program Pelita Pendidikan yang juga dirancang untuk menjawab tantangan sistem pendidikan di Indonesia yang kompleks, di mana Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar, setelah China, India, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Pemerintah perlu bersinergi dengan berbagai pihak untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan. Terima kasih untuk Tanoto Foundation yang telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Saya percaya, program PINTAR akan membantu pengembangan kualitas para guru, kepala sekolah, juga para calon guru. Tentu saja, ini akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Saya minta program ini disebarkan lebih luas lagi,” kata Hamid Muhammad.
Sebelumnya, Tanoto Foundation telah menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan, atau Pelita Pendidikan, sejak 2010.
“PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta partisipasi orang tua dan masyarakat. Kami di Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Keyakinan kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” kata anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto.
Program ini telah bermitra dengan lebih dari 500 sekolah yang menjangkau 43.000 siswa, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi lebih dari 5.000 guru di tiga provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
“Lebih dari 250.000 sekolah tersebar di seluruh Nusantara, serta lebih dari 2,6 juta guru dan 50 juta murid. Program PINTAR diharapkan memberi dampak yang lebih dalam dan menjangkau wilayah Indonesia lebih luas,” tambahnya.
Program peningkatan mutu pendidikan dasar ini bermitra antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), serta Pemerintah Daerah di Sumatera Utara, Jambi, Riau, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah,untuk meningkatkan kualitas SD/MI dan SMP/MTS. Program ini juga bermitra dengan 10 LPTK untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru pra dan dalam jabatan. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun