Enrekang, 21 Jumadil Akhir 1437/31 Maret 2016 (MINA) – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meluncurkan program Pengembangan Industri Perbibitan Sapi Lokal Berbasis Iptek di Maiwa Breeding Center, Enrekang Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Program ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan hilirisasi hasil-hasil riset dan pengembangan di perguruan tinggi dan lembaga litbang dalam bidang peternakan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Maiwa Breeding Centre (MBC) yang berdiri di lahan 250 ha telah ditetapkan oleh LIPI sebagai kawasan Techno Park yang merupakan salah satu pusat perbibitan sapi, salah satunya yakni sapi Bali Pollet (ciri tidak bertanduk), demikian laman resmi Menristekdikti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain itu, MBC yang berada di Kawasan Strategis Nasional (KSN) Kapet Pare-pare yang merupakan sentra pengembangan ternak, memiliki potensi yang bagus untuk tumbuh menjadi pusat perbibitan sapi lokal, untuk memenuhi kebutuhan bibit sapi, baik pada level kabupaten, provinsi maupun untuk pulau Sulawesi.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Saya berharap Maiwa Breeding Center (MBC) yang menjadi bagian dari Enrekang Technopark menjadi pusat peternakan sapi lokal di Sulawesi demi mencapai swasembada sapi pada 2018,” ujar Nasir.
Untuk itu, MBC diharapkan dapat berperan sebagai Teaching Industry atau Teaching Farm, yang merupakan merupakan unit usaha perbibitan sapi dan sekaligus sebagai tempat pembelajaran bagi para mahasiswa dan masyarakat dalam mengembangkan usaha peternakan. (T/ima/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal