Semarang, 2 Muharram 1437/4 Oktober 2016 (MINA) – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan bahwa pemerintah siap untuk menambah jumlah penerima Beasiswa Bidikmisi untuk tahun depan.
Hal tersebut ditegaskan Nasir saat melakukan Temu Silaturahmi dengan mahasiswa dan mahasiswi, para penerima Beasiswa Bidikmisi dan ADik Papua & 3T, di auditorium Kampus Unversitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin (3/10).
“Kami siap lebih banyak lagi menerima mahasiswa bidikmisi di tahun depan, karena kita sudah menerima di angka 30% untuk mahasiswa tidak mampu,” kata Nasi dalam sambutannya, demikian siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Nasir mengatakan bahwa penyaluran Beasiswa Bidikmisi sampai saat ini sudah tepat sasaran, ini terbukti dengan adanya banyak laporan dan fakta di lapangan yang menunjukkan hal itu.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Pemerintah selalu hadir untuk memutus mata rantai kemiskinan, anak bangsa yang berprestasi dan memiliki keterbatasan ekonomi, kami bantu untuk menyelesaikan pendidikannya. Jangan sampai ada lagi ungkapan bahwa pendidikan hanya untuk orang kaya, tapi semua harus dapat menikmati pendidikan tinggi,” kata Nasir
Nasir mengungkapkan bahwa pihaknya mencatat sekitar 11,5% masyarakat Indonesia masih berada pada kategori miskin. Dengan melihat angka tersebut, artinya akses masyarakat, terutama anak-anak yang mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi baik di daerah Barat maupun Timur Indonesia, akan sedikit terhambat karena rata-rata kemampuan ekonomi masyarakat yang masih rendah.
“Namun, hal tersebut perlahan mulai bisa ditanggulangi dengan diimplementasikannya program Beasiswa Bidikmisi dan ADik Papua & 3T, dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,” kata Nasir.
Di hadapan sekitar 1.000 orang penerima Beasiswa di wilayah Semarang, Nasir menegaskan, beasiswa ini diserahkan sebagai wujud komitmen pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan jumlah penduduk yang berkualitas, yang dapat menempuh pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Lebih jauh lagi, Nasir berharap, melalui bantuan pendidikan ini, pemerintah semakin dapat mewujudkan tujuan nasional yang mulia, khususnya dalam ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’.
“Hal ini dapat dicapai jika kita mampu maksimalkan peranan modal potensial yang dimiliki, yaitu Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) ,” jelasnya.
Tahun ini Pemerintah memberikan bantuan Bidikmisi kepada 75.000 mahasiswa baru, sehingga keseluruhan penerima bantuan pendidikan saat ini mencapai sekitar 320.000 orang, dengan dana sekitar Rp. 3,2 Trilliun. (L/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal