Ramallah, MINA – Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan bahwa 12.943 siswa telah syahid dan 21.681 terluka sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 7 Oktober 2023.
Dilansir dari kantor berita WAFA, Kementerian Pendidikan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (31/12), jumlah siswa yang syahid di Jalur Gaza sejak dimulainya agresi mencapai lebih dari 12.790 dan yang terluka 21.026, sementara 120 siswa menjadi syuhada di Tepi Barat dan 655 lainnya terluka.
Diindikasikan bahwa 630 guru dan administrator syahid dan 3.865 terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat, serta lebih dari 158 ditangkap di Tepi Barat.
Kementerian tersebut menunjukkan bahwa 425 sekolah pemerintah, universitas dan gedung-gedungnya, serta 65 yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dibom dan dirusak di Jalur Gaza.
Baca Juga: ICRC Desak Penghormatan dan Perlindungan terhadap Fasilitas Medis
Sementara itu, 109 sekolah dan tujuh universitas di Tepi Barat diserbu dan dirusak.
Kementerian Pendidikan mengonfirmasi bahwa 788.000 siswa di Jalur Gaza masih tidak dapat bersekolah dan kuliah sejak awal agresi, sementara sebagian besar siswa menderita trauma psikologis dan menghadapi kondisi kesehatan yang sulit. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: LSM Turkiye akan Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza Saat Tahun Baru