Berlin, MINA – Kepala Intelijen Jerman pada Senin (13/5) memperingatkan tentang peningkatan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok ekstremis sayap kanan di negara itu.
“Mengingat jaringan intensif kelompok-kelompok ini, penggunaan berita palsu, propaganda palsu dan kekerasan besar-besaran, kita bisa melihat pembentukan organisasi-oranisasi teror kecil,” kata Thomas Haldenwang, Kepala Badan Intelijen Domestik BfV, dalam sebuah wawancara di televisi.
Dia juga mengatakan, protes keras di Chemnitz tahun lalu menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok kecil sayap kanan dapat dengan cepat memobilisasi penduduk setempat dengan menyebarkan berita palsu di media sosial dan platform internet lainnya. Demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Dia menegaskan bahwa BfV membutuhkan lebih banyak personel dan kekuatan pengawasan untuk menghambat komunikasi di antara ekstremis sayap kanan dan memantau kegiatan propaganda mereka.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Polisi Jerman mencatat 19.105 kejahatan sayap kanan pada 2018. Menurut data terakhir pemerintah, para ekstremis melakukan 1.072 serangan kekerasan terhadap orang asing, imigran atau saingan politik.
Setidaknya 498 orang terluka dalam serangan yang terinspirasi oleh ideologi sayap kanan.
Xenofobia dan kebencian antimigran di Jerman tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda kelompok neo-Nazi dan partai AfD yang Islamofobia. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza