Kesulitan Air Memperburuk krisis Kemanusiaan di Yaman

Foto: MEMO

Sana’a, MINA – Yaman menghadapi kesulitan air yang menyebabkan semakin memperburuk krisis kemanusiaan di negara itu akibat perang yang sedang berlangsung.

Pada 22 Maret adalah Hari Air Sedunia yang ditetapkan PBB, sebuah peringatan tahunan, bahwa banyak negara di seluruh dunia menderita kekurangan air bersih.

Yaman dan beberapa negara Arab lainnya berada di peringkat bawah dalam hal cadangan air. Dikutip dari MEMO, Jumat (25/3).

Menurut Ahli Air Abdo Ali Hassan, cadangan air tanah di Yaman memburuk sebagai akibat dari pencemaran air tanah, metode irigasi yang tidak efisien, serta pengeboran sumur artesis secara acak.

Yaman menanggung perjalanan sehari-hari yang sulit untuk mencari air, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak menggunakan wadah plastik untuk membawa barang berharga.

Ahmed (12) yang tinggal di Al-Sharqi, sebuah desa di distrik Abs di Kegubernuran Hajjah, Ia mengeluhkan air di Desanya tercemar dan tidak layak untuk diminum.

“Airnya sangat asin, ” ujarnya.

Seperti ribuan orang Yaman lainnya, keluarga Ahmed menderita kekurangan air, dan berusaha keras untuk mendapatkannya. (T/Hju/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)