KJRI Jeddah: Saudi Masih Berlakukan Umrah Terbatas

Jeddah, MINA – Konsul Haji Endang Jumali mengatakan, Otoritas Arab Saudi masih memberlakukan kebijakan pembukaan ibadah umrah secara terbatas hingga saat ini.

Hal tersebut dikarenakan kebijakan Saudi yang menutup sementara akses masuk ke wilayahnya bagi pendatang dari 20 negara, termasuk Indonesia. Kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai upaya penanganan Covid-19 agar makin terkendali.

“Penutupan akses masuk untuk 20 negara sejak 3 Februari lalu masih berlaku,” ujar Endang seperti dikutip dari laman Kementerian Agama RI, Kamis (11/3).

Namun, lanjutnya, bagi negara yang diizinkan, warganya tetap bisa melaksanakan umrah. “Saat ini ada jamaah dari Libya dan Nigeria yang sedang menunaikan ibadah umrah,” ujarnya.

Endang mengaku belum tahu sampai kapan kebijakan penutupan akses masuk Saudi bagi 20 negara akan dicabut. Sejak awal pemberlakuan kebijakan tersebut, Saudi pun tidak mengumumkan sampai kapan ketentuan itu berlaku.

“Penutupan akses masuk belum ada ketentuan sampai kapan, termasuk tidak dibatasi sampai lebaran Idul Fitri atau kapan pun. Belum ada informasi tentang itu,” tegasnya.

Endang menambahkan, penyelenggaraan ibadah umrah awalnya sempat dibuka oleh Saudi untuk warga negara di luar Arab Saudi pada tanggal 1 November 2020 hingga 2 Februari 2021.

Dalam rentang itu, ada 2.608 jamaah umrah asal Indonesia yang menunaikan ibadah umrah. Mereka diberangkatkan dari dua bandara, yaitu Soekarno-Hatta, Banten, dan Juanda, Jawa Timur.

“Saat ini seluruh jamaah umrah asal Indonesia sudah kembali ke daerahnya masing-masing,” kata Endang.

Hingga Rabu (10/3), kasus Covid-19 di Saudi tercatat mencapai 380.572 dengan angka kematian 6.539 orang. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.