Ramallah, MINA – Koalisi faksi-faksi perlawanan Palestina menyerukan revolusi sebagai tanggapan atas perilaku rezim yang merendahkan warga Palestina.
Koalisi Pasukan Nasional dan Islam Palestina juga mengutuk keras penggunaan anjing penyerang oleh tentara perempuan Israel untuk memaksa perempuan Palestina telanjang. Press TV melaporkan.
Koalisi juga mengecam “serangan brutal” yang dilakukan pasukan Israel terhadap seorang wanita Palestina di lingkungan Bab Hutta, dekat pintu masuk Gerbang Singa ke Kota Tua Al-Quds yang diduduki, atas dugaan upaya penikaman terhadap tentara tersebut.
“Rezim pendudukan telah melanggar semua garis merah dengan melakukan tindakan seperti itu, dan telah menodai semua tempat suci. Hal ini telah merusak martabat umat manusia dengan menargetkan kehormatan perempuan Palestina yang merdeka,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Koalisi tersebut selanjutnya menyerukan kepada semua orang yang mencintai kebebasan di dunia, lembaga-lembaga hak asasi manusia serta badan-badan internasional untuk mengambil tindakan guna melindungi warga Palestina dari agresi “fasis” Israel.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa “penjahat perang Israel harus diadili atas kejahatan mereka di hadapan pengadilan internasional.”
Faksi-faksi tersebut juga menggarisbawahi bahwa “eksekusi lapangan, penyerangan dan penghancuran yang dilakukan pasukan Israel di seluruh kota dan kamp kami tidak akan meneror rakyat kami, dan tidak akan menghalangi mereka untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel hingga kemenangan akhir.”
Sebelumnya, gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza telah menyatakan, serangan memalukan terhadap lima wanita Palestina di kota al-Khalil di Tepi Barat selatan “menegaskan sekali lagi bahwa rezim Israel yang jahat tidak menghormati hukum atau konvensi internasional apa pun.”
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
“Israel tidak tertarik pada hukum internasional yang melindungi orang-orang yang hidup di bawah pendudukan, sementara komunitas internasional terus mengabaikan kejahatan Israel yang terus berlanjut,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem