Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Brigade Tulkarm Abu Shujaa Syahid di Nur Shams

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:28 WIB

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:28 WIB

34 Views

Komandan Brigade Tulkarm di Brigade Al-Quds, Mohammad Jaber, yang dikenal dengan nama samaran Abu Shujaa, syahid di Kamp Nour Shams, Tepi Barat yang diduduki, Rabu malam, 28 Agustus 2024. (Gambar: Al Mayadeen)

Tulkarm, MINA – Komandan Brigade Tulkarm di Brigade Al-Quds, Mohammad Jaber, yang dikenal dengan nama samaran Abu Shujaa, syahid setelah berjam-jam konfrontasi dengan pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Tepi Barat Palestina yang diduduki.

Menurut koresponden Al Mayadeen, Abu Shujaa syahid bersama empat rekannya setelah pasukan pendudukan Israel mengepung gedung tempat mereka berada.

Pasukan pendudukan Israel melancarkan agresi skala besar terhadap kamp tersebut pada Rabu malam (28/8), sebagai bagian dari agresi intensif terhadap Tepi Barat, yang terbesar sejak 2002.

Dengan mengerahkan puluhan kendaraan militer dan buldoser, pendudukan Israel memulai operasi pembongkaran besar-besaran di jalan-jalan dan infrastruktur kamp.

Baca Juga: Israel Gunakan Bantuan Kemanusiaan sebagai Alat Propaganda Politik

Menurut media Israel, pada pukul 4 pagi, pasukan pendudukan mengepung beberapa pejuang Perlawanan, termasuk Abu Shujaa, di dalam sebuah gedung di Nur Shams.

Konfrontasi pun terjadi, di mana pasukan pendudukan menembakkan roket Energia ke gedung tersebut. Namun, konfrontasi terus berlanjut.

Pada akhir konfrontasi bersenjata, Abu Shujaa dan empat orang lainnya yang bersamanya menjadi syuhada.

Operasi khusus membunuh Abu Shujaa

Baca Juga: Hamas Peringatkan Konsekuensi Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa

Abu Shujaa sebelumnya telah menyatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Al Mayadeen awal bulan ini, “Jika musuh membunuh saya, kami akan terus maju. Perjuangan tidak berakhir dengan satu orang, ada generasi yang bangkit untuk membela hak-hak kami, dan indikator terbesarnya adalah mati syahidnya seorang warga Palestina dan lebih banyak lagi di setiap rumah di Tulkarm, dan Perlawanan terus berlanjut.”

Mengenai berbagai pengejaran oleh pasukan pendudukan Israel, Abu Shujaa membenarkan bahwa musuh gagal membunuhnya 3 atau 4 kali, meskipun ada operasi khusus yang menargetkannya.

Komandan tersebut menyebutkan bahwa dalam satu kali upaya untuk membunuhnya, Israel menyerbu Tulkarm selama 55 jam terus-menerus, menegaskan bahwa Israel dan pasukan pendudukannya “lebih lemah dari jaring laba-laba, mengingat kerugian mereka yang besar.”

Namun, ia menambahkan, “musuh selalu seperti ini dan tidak pernah mengakuinya.” []

Baca Juga: Serangan Hezbollah Tewaskan Puluhan Orang Israel

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Protes Netanyahu, Keluarga Sandera Mengikat Diri Di Tel Aviv

Rekomendasi untuk Anda

Palestina