KOMANDAN PASUKAN ASYUR SEBUT KOALISI AS TIDAK SERIUS SERANG ISIS

Tel Temir, , 12 Jumadil Akhir 1436/1 April 2015 (MINA) – Juru Bicara Dewan Militer Asyur, Malkay Rabo, mengungkapkan kekecewaannya terhadap bantuan serangan udara pimpinan Amerika Serikat (AS) yang dinilai tidak serius menyerang .

Rabo mengatakan, serangan koalisi internasional “belum mencapai sukses apa pun” terhadap lokasi Islamic State atau ISIS di kota Tel Temir.

“AS dan sekutunya tidak serius dalam upaya mereka untuk mencegah kelompok ISIS di Tel Temir dan desa-desa Asyur sekitarnya,” kata Rabo kepada ARA News, Selasa (31/3) di Tel Temir, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kota Tel Temir dan sekitarnya di provinsi Hasakah, timur laut Suriah, berada dalam serangan ISIS selama lebih satu bulan, di mana kelompok itu menguasai beberapa desa Asyur dan menahan ratusan warga sipilnya sebagai sandera.

Etnis Asyur adalah etnis tua beragama Kristen yang banyak berpusat di provinsi Hasakah, Suriah.

Etnis Kurdi dan Asyur membentuk kekuatan militer bersatu untuk mencegah ISIS menguasai daerah mereka.

“Koalisi telah menawarkan dukungan terbatas kepada pasukan membela Tel Temir melalui beberapa serangan udara anti-ISIS, tapi kami perhatikan, sejauh ini upaya mereka hanya untuk hal-hal liputan media, tidak lebih. Koalisi tidak langsung memukul jajaran kelompok radikal di daerah kami, tidak seperti apa yang terjadi di kota Tal Hamis bulan lalu,” ujar Rabo yang menjawab pertanyaan ARA News mengenai efektivitas serangan udara di Tel Temir.

“Kerjasama dengan angkatan udara koalisi tidak memberi kami hasil yang positif,” kata Rabo.

“Satu-satunya kekuatan yang tersedia di provinsi Hasakah adalah Dewan Militer Asyur, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), Asayish, Suturo dan Haras Al-Khaboor,” katanya dan menambahkan, faksi-faksi tersebut telah membentuk satuan terpadu untuk menghadapi ISIS di wilayah tersebut.

“Musuh kami adalah sama dan kami mengundang semua pihak untuk menekankan hidup berdampingan secara damai antara Asyur, Kurdi dan Arab di wilayah tersebut,” kata Rabo.

Dia menekankan, situasi saat ini di Tel Temir sangat genting, terutama adanya sekitar 200 sandera Asyur yang diculik oleh ISIS.

“Kami adalah pemilik tanah ini dan kami bertekad untuk membebaskannya,” kata Rabo.

“Kobane dibebaskan oleh keberanian para prianya, dan kami berjanji semua kota dan desa yang direbut oleh ISIS akan segera kembali,” tambahnya.

Para pejuang ISIS masih bertempur di dekat Tel Temir yang sekarang hampir kosong dari penduduknya. Roket ditembakkan secara acak setiap hari oleh pejuang ISIS. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0