Gaza, MINA – Komite Nasional Pawai Kepulangan dan Penghapusan Blokade Palestina mengundang Presiden baru Tunisia, Qais Said untuk mengunjungi Gaza dan ikut pawai kepulangan.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara komite kepulangan, Mahmud Khalaf dalam aksi Great March of Return atau aksi Jumat ke-79 di perbatasan Gaza, Jumat (19/10).
Aksi Great March of Return pekan ini bertemakan “Anti Normalisasi” yang terinspirasi oleh sikap Presiden Tunisia, yang menolak normalisasi dan menyebutnya sebagai pengkhianatan besar, demikian dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Sabtu (19/10).
Komite juga menyampaikan apresiasi kepada bangsa Tunisia dan kepada Presiden Said atas kesuksesan pesta demokrasi lewat pemilu legislative dan eksekutif.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Khalaf menganggap kelanjutan pawai kepulangan dengan segenap keyakinan sampai pekan ke 79 merupakan bagian dari pertempuran melawan arogansi Israel dan narasinya yang palsu.
Kehadiran warga dalam pawai kali ini menegaskan penolakan terhadap normalisasi, dan meraih kemerdekaan dan kemaslahatan bagi umat, terutama bangsa Arab dan Palestina.
Ditegaskannya bahwa pawai akan terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya, baik di Gaza, Tepi Barat dan segenap wilayah Palestina.
Khalaf mengingatkan bahaya berlanjutnya normalisasi dengan penjajah, yang belakangan makin meningkat di segenap sektor, olah raga, ekonomi, media dan keamanan, yang menjadi pengkhianatan bagi bangsa Palestina. (T/Sj/P2)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)