Komunitas Muslim India di Medan Serukan Bela Kehormatan Agama

Medan, MINA – India di Medan menyerukan membela kehormatan agama dari ekstremis Hindu di India terhadap umat Islam di masjid-masjid sekitar. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan India Muslim yang berbasis di Kota Medan Sumatera Utara, Ustaz M Sidiq Shaleh dalam keterangan tertulis di Medan, Jumat (28/2).

“Kami mengecam tindakan yang dilakukan ekstremis Hindu terhadap umat Islam di India. Kekerasan yang terjadi di India membuat ghirah kami hadir untuk selamatkan saudara kami disana,” kata Sidiq.

Menurutnya, persoalan Undang-undang Kewarganegaraan di India merupakan persoalan internal negara tersebut. Namun saat mereka melakukan perusakan terhadap rumah IIbadah (masjid) dan aksi kekerasan terhadap umat Islam di India menjadi urusan umat Islam dunia.

Ia menambahkan, umat Hindu India di Indonesia khususnya di Medan tidak perlu khawatir, sebab selama ini sudah terjalin toleransi dengan baik, mereka pasti aman. Ini bukti bahwa Islam adalah Rahmatan Lil Alamin.

“Masjid Jamik Kebun Bunga yang berlokasi di bawah naungan Yayasan India Muslim hanya berjarak 10 meter dari Kuil Hindu, mereka seringkali berkolaborasi dalam acara kebudayaan bahkan mereka bisa melaksanakan ibadah dengan tenang. Selama ini hubungan sosial tidak pernah ada masalah dengan umat Hindu India, baik dengan komunitas India muslim ataupun dengan warga lain,” tambah Sidiq.

Sidiq mengajak umat Islam di Indonesia untuk ikut bersuara membela hak hidup saudara muslim di India. Sembari tetap menjaga hak hidup dan beribadah warga Hindu di Indonesia.

“Kita ikut peduli kepada saudara muslim di India. Ini adalah bukti Islam Rahmatan Lil Alamin yang mengayomi agama lain,” tegas Sidiq. Dia berharap Pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas terhadap tragedi yang terjadi, tidak hanya berdiam diri.

“Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, apabila pemerintah kita diam akan membuat suasana lebih buruk, Yayasan India Muslim sendiri sudah berdiri sejak tahun 1887, saat ini kami dan pengurus merupakan generasi ke-4. Mereka mayoritas berasal dari India Selatan yang biasa dikenal dengan Madras,” 

Yayasan India Muslim fokus melakukan kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial seperti pembinaan rumah tahfidz dan muallaf centre. Mereka memiliki sejarah panjang di Medan, karena itu mendapatkan wakaf dua bidang tanah dari Sultan Deli di masa lalu. Di tanah itu kemudian mereka mendirikan dua masjid, lalu berkembang menjadi unit pendikan dan usaha hingga sekarang. (L/R4/RS#8)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.