Jeddah, MINA – Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Arab Saudi, Eko Hartono, mengajak para wisudawan Universitas Negeri Semarang (UNNES) agar jangan pernah lelah mencintai Indonesia.
Ajakan itu disampaikannya dalam pidato inspiratif pada acara wisuda ke-103 secara daring yang berlangsung Rabu (9/9).
Eko Hartono menegaskan, Indonesia adalah bangsa yang besar baik dari sisi jumlah penduduk dan kekayaan alam serta budayanya.
“Setelah berkeliling selama lebih dari 30 tahun, saya harus berbangga, Indonesia mempunyai kelebihan banyak dibanding negara lain. Keramahan bangsa kita, kekayaan budaya kita, potensi negara kita luar biasa,” kata diplomat karier itu yang sudah bertugas di berbagai negara.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Eko Hartono juga berbagi pengalaman dan pandangannya tentang kunci kesuksesan masa depan.
Menurutnya, keberhasilan masa depan bukan ditentukan oleh ijazah dan indeks prestasi (IP) akademik semata, melainkan lebih dipengaruhi oleh soft skill yang dimiliki seseorang.
“Bila ilmu yang Anda dapat itu hard skill. maka soft skill adalah keterampilan Anda untuk bergaul dengan masyarakat, bagaimana etika, adab sopan santun Anda, bagaimana cara Anda berpakaian, bagaimana cara Anda berbicara, bagaimana cara Anda berteman. Pertemanan, networking berpengaruh pada keberhasilan Anda,” ucap Konjen.
Kunci keberhasilan kedua, katanya, adalah berpikir positif. Di tengah krisis sekarang ini, banyak yang tampil menjadi ahli dadakan lewat media sosial, mengkritik pemerintah, mengkritik universitasnya, mengkritik lembaganya dan kementeriannya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Berpikir negatif memicu energi negatif yang hanya akan membebani pikiran. Cape rasanya kalau kita selalu berpikir negatif. Berpikir bahwa orang lain selalu salah. Berpikir bahwa negara kita itu selalu dalam keadaan krisis,” ujarnya.
“Mari kita berpikir posistif bahwa bangsa kita, negara kita lebih baik. Berpikir positif dapat membantu memecahkan masalah,” tegas Konjen di hadapan 963 wisudawan dari berbagai jenjang, 479 di antaranya meraih predikat cumlaude.
Faktor lainnya yang mempengaruhi keberhasilan seseorang adalah kemampuan memotivasi diri sendiri dan kerja keras, gigih dan pantang menyerah dalam berikhtiar.
“Saya yakin keberhasilan Anda sekalian setelah berjuang keras selama tiga atau empat tahun, akhirnya juga berhasil meraih gelar Anda,” ujar Kepala Perwakilan RI di wilayah barat Arab Saudi itu.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia juga menggugah kesadaran peserta wisuda bahwa setelah 75 tahun Indonesia merdeka, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Apakah kemerdekaan politik, kemerdekaan ekonomi, kemerdekaan budaya sudah kita raih? Masih banyak ketertinggalan kita dibanding negara lain. Persaingan antarnegara semakin tajam untuk menjadi yang terbaik dan terdepan,” ungkap Konjen.
Khusus untuk lulusan S-1 sebagai generasi melineal, Konjen Eko Hartono berpesan bahwa mereka adalah tumpuan masa depan bangsa, dan oleh sebab itu, ia agar terus mengasah kreativitas dan tidak berhenti berkarya.
“Jangan sampai kita terkenal kreatif dalam artian yang negatif. Jangan mentertawakan diri kita sendiri. Jangan karena ada apel yang busuk, ada oknum yang jelek, kita generalisir bahwa bangsa ini jelek,” pesannya.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Senada dengan pesan yang disampaikan Rektor UNNES dalam sambutannya, Prof. Dr. Fathur Rokhman, Konjen RI Jeddah juga mengajak para wisudawan agar bersyukur atas capaian terbaik hari ini.
Di penghujung pidatonya, Konjen Eko Hartono mengajak para wisudawan untuk menggelorakan semangat kewirausahaan dan menjadi wirausahawan- wirausahawan muda dan tidak hanya fokus mencari peluang untuk menjadi PNS.
Konjen juga mengapresiasi capaian UNNES, yang kini mengembangkan diri menjadi rumah ilmu pengembang peradaban, sebagai universitas yang bereputasi internasional dan konsisten menanamkan nilai-nilai kebangsaan. (R/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September