Natar, Lampung Selatan, MINA – Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (SQABM) diharapkan cepat berkembang sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis Al-Qur’an, demikian pimpinan Tim Kopertais (Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta) Wilayah II, Herizal, saat melakukan kunjungan ke kampus SQABM, di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fatah, Muhajirun, Natar, Selasa (28/11).
Kunjungan Tim Kopertais ini disambut Ketua Yayasan SQABM, Prof. Dr. Arifien Bratawinata, Ketua SQABM, Dr. Dudin Shobaruddin, Kepala Pusat Penjaminan Mutu, Arif Hizbullah MA, Wakil Ketua I Bidang Akademik, Dr. Lili Sholehuddin, MPdI, Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, SDM dan Keuangan, Ir. Heri Budianto, MT, Ka. Prodi Ilmu Al-Qur’an, Muflihuddin, Lc, Ka. Prodi Tafsir Al-Qur’an, Dr (can) Arif Rahman F., MA, dan para dosen SQABM.
“SQABM sebagai perguruan tinggi baru memiliki permulaan yang sangat bagus. Saya berharap SQABM tidak hanya menjadi lembaga tetapi dapat menjadi sebuah institute dan merujuk ke Universitas,” ujarnya.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan memastikan SQABM memiliki persyaratan yang cukup.
SQABM merupakan Lembaga Tinggi berbasis Al-Qur’an dan Sunnah yang memiliki dua jurusan, ulumul Qur’an dan tafsir
SQABM telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama. Izin operasional tertuang dalam SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen. Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia, No. 3373 tahun 2017 tentang Izin Pendirian Perguruan Tinggi Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) yang dikeluarkan di Jakarta tanggal 16 Juni 2017. (L/nai/asr/B01-P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini