Korban Banjir OKU Timur Minta Bantuan

Nur Hadis - Selasa, 12 Mei 2020 - 08:30 WIB

Selasa, 12 Mei 2020 - 08:30 WIB

11 Views

OKU Timur, MINA – Banjir yang melanda Kelurahan Pasar Martapura Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timu, Sumatera Selatan, masih terjadi sejak sepekan yang lalu. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa dan di beberapa wilayah mencapai 1,5 meter. Saat ini warga sedang bertahan di rumah panggung sambil menunggu bantuan pangan dari para dermawan.

Salah satu warga setempat, Maruta mengatakan banjir melanda tempat tinggalnya sejak beberapa hari lalu. Ketinggian air bervariasi. Warga belum mengungsi ketempat yang lebih tinggi karena rata-rata tinggal dirumah panggung.

Ketinggian air juga bervariasi, sehingga untuk beraktivitas dapat dilakukan dari rumah. Namun hingga saat ini bantuan pangan belum tiba. Untuk mencukupi kebutuhan santap buka dan sahur, warga mengandalkan logistik yang dimiliki masing-masing keluarga.

Menurut Maruta warga terdampak merasakan musibah bertubi-tubi. Pasalnya saat ini Pandemi Corona menghantam perekonomian masyarakat setempat, ditambah banjir yang mengepung wilayahnya. Hal ini membuat warga tidak bisa mencari rejeki untuk bertahan hidup.

Saat dihubungi via telpon, ia berharap bantuan pangan segera disalurkan agar kesehatan warga terjamin di tengah Pandemi Corona karena diperlukan imunitas yang tinggi supaya terhindar dari penularan Virus Corona.

“Kalau akses ke lokasi bisa menggunakan mobil atau motor, kami makan pakai sembako yang ada di rumah masing-masing,” jelasnya.

Marketing Komunikasi ACT Sumsel Hening Ugi mengatakan, tim akan segera merespon informasi yang didapat dengan mengalihkan operasional relawan Emergency Respons dari OKU Raya ke Martapura. Selain relawan, pihaknya juga akan mengirim logistik.

Sedangkan Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, mengajak masyarakat Lampung untuk peduli terhadap korban yang terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan terbaik, terutama untuk masyarakat Lampung yang berasal dari Sumatera Selatan baik individu, komunitas, organisasi mahasiswa dan lainya untuk bahu membahu membantu warga terdampak banjir.