Gaza, , 13 Syaban 138/10 Mei 2017 (MINA) – Kondisi kesehatan pengungsi Palestina di kamp pengungsi kota Daraa barat daya, Suriah yang dilanda perang saudara kini semakin buruk dengan krisis air yang belum terselesaikan, sebuah LSM yang berbasis di London mengatakan.
Pasokan air ke wilayah itu telah terputus selama lebih dari 1.122 hari, kelompok Aksi untuk Palestina di Suriah (AGPS) juga mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan.
LSM tersebut mengatakan pasokan air ke kamp pengungsi Yarmouk, Damaskus juga telah terputus selama 973 hari, demikian seperti dilaporkan Anadolu Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kelompok tersebut mendokumentasikan kematian 195 warga Palestina karena kurangnya perawatan medis akibat pengepungan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah di kamp-kamp tersebut.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Menurut angka PBB, ada sekitar 450.000 pengungsi Palestina yang masih berada di Suriah, sebagian besar di antaranya sangat membutuhkan perawatan medis.
Didirikan pada tahun 2012, AGPS terus memantau situasi pengungsi Palestina di Suriah. (R07/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina