Kritik Kerajaan, Imam Masjidil Haram Arab Saudi Ditahan

Makkah, MINA – Arab Saudi dilaporkan menahan Dr. Syaikh Saleh al-Talib, seorang imam terkemuka di Masjidil Haram karena menyampaikan ceramah yang isinya mengkritik kebijakan Kerajaan itu.

Menurut laporan Al-Jazeera, Sabtu (25/8/2018), Syaikh Al-Talib yang juga hakim di kota suci itu, ditangkap setelah menyampaikan khotbah tentang kewajiban dalam Islam untuk berbicara menentang kejahatan di depan umum.

Menurut Narapidana Nurani, kelompok advokasi media sosial yang mendokumentasikan penangkapan , penangkapan karena pidatonya dianggap sebagai ujaran kejahatan.

Khaleej Online melaporkan bahwa Talib mencela pencampuran pria dan wanita di konser dan berbagai acara hiburan.

Meskipun dia tidak secara langsung mengkritik para penguasa, Kerajaan memang telah melonggarkan hukum tentang kehadiran perempuan di acara-acara publik dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga:  Ismail Haniya Ucapkan Terimakasih Atas Rencana Pembangunan RS Ibu dan Anak di Gaza

Pihak berwenang Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi yang berkaitan dengan penangkapan itu. Akun media sosial Al-Talib dinonaktifkan segera setelah penangkapannya yang dilaporkan.

“Pihak berwenang melihat semua orang yang berpengaruh menjadi tidak aman,” kata Yahya Assiri, seorang aktivis hak asasi manusia Saudi, seperti disebutkan Tribune.

Amnesty mengatakan, setidaknya 12 aktivis hak asasi manusia terkemuka lainnya, termasuk delapan wanita, telah ditangkap di Saudi sejak Mohammed bin Salman menjadi putra mahkota Saudi pada Juni 2017.

Pakar HAM telah berulang kali menyuarakan keprihatinan tentang keadilan di kerajaan Saudi. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.