Jeddah, MINA – Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menugaskan 135 ulama dan imam untuk memberikan bimbingan agama kepada para jamaah selama penyelenggaraan haji mendatang.
Para imam akan tersedia untuk menjawab pertanyaan terkait haji.
“Langkah tersebut sejalan dengan arahan kepemimpinan Saudi untuk menyediakan semua layanan bagi para calon jamaah haji untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan tenang,” kata kementerian itu seperti dikutip dari Arab News, Kamis (15/7).
Saluran telepon juga telah disiapkan untuk memberikan jawaban otomatis terhadap pertanyaan para jamaah dalam 10 bahasa: Arab, Inggris, Prancis, Turki, Hindi, Urdu, Hausa, Indonesia, Bengali dan Amharik.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sementara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, jamaah haji akan diterima pada 17-18 Juli 2021 di empat pusat, sebelum berangkat ke Masjidil Haram dengan bus untuk melakukan tawaf kedatangan.
Wukuf di Padang Arafah sebagai puncak dari ibadah haji jatuh pada 19 Juli (9 Dzulhijjah 1442H).
Tahun ini, pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah orang yang diizinkan melakukan haji sebanyak 60.000 orang.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) dan munculnya mutasi baru. (T/RE1/RI-1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)