Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurdi Irak Umumkan Referendum Kemerdekaan 25 September 2017

Rudi Hendrik - Kamis, 8 Juni 2017 - 07:43 WIB

Kamis, 8 Juni 2017 - 07:43 WIB

372 Views

Pusat kota Erbil, Kurdistan Irak. (Foto: dok. ARA News)

Pusat kota Erbil, Kurdistan Irak. (Foto: dok. ARA News)

Erbil, 13 Ramadhan 1438/8 Juni 2017 (MINA) – Presiden Wilayah Kurdistan Irak Masoud Barzani mengumumkan bahwa Kurdi Irak akan mengadakan referendum untuk kemerdekaan Kurdi pada tanggal 25 September tahun ini.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa tanggal referendum kemerdekaan telah ditetapkan pada hari Senin, 25 September 2017,” kata Presiden Barzani pada hari Rabu (7/6), demikian ARA News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut pejabat Pemerintah Daerah Kurdistan, Presiden Kurdi mengadakan pertemuan hari ini dengan perwakilan partai politik di wilayah Kurdistan. Pertemuan tersebut tidak termasuk Kelompok Islam Kurdistan yang dipimpin oleh Ali Bapir, atau partai oposisi Kurdi, Gorran, yang pemimpinnya baru saja meninggal dunia.

“Dalam pertemuan tersebut, Presiden Barzani dan para hadirin membahas beberapa isu penting, termasuk pemilihan parlemen yang akan datang, situasi politik dan ekonomi saat ini dan isu referendum kemerdekaan,” kata Presiden Kurdi dalam sebuah pernyataan hari Rabu.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pernyataan itu menegaskan, Presiden bersama dengan perwakilan partai politik dan pejabat pemerintah memutuskan bahwa tanggal referendum kemerdekaan adalah hari Senin, tanggal 25 September 2017.

“Pada saat itu, orang-orang di Wilayah Kurdistan, dan juga mereka yang tinggal di daerah yang disengketakan, akan memberikan suara mereka, apakah mereka menerima kemerdekaan untuk Kurdistan,” kata pernyataan tersebut.

Referendum tersebut akan mencakup wilayah yang berstatus sengketa yang sebagian besar dikuasai oleh pasukan Peshmerga Kurdi sejak Juni 2014, setelah tentara Irak melarikan diri dari serangan ISIS di Mosul. Termasuk Kirkuk, Khanaqin, Sinjar, dan Makhmour. (T/RI-1/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Amerika
Timur Tengah
Timur Tengah
Kolom
Kolom
Khadijah