Washington, MINA – Lebih dari 17 juta orang Amerika Serikat (AS) memberikan suara lebih awal sebelum Pemilihan Presiden 3 November antara Demokrat Joe Biden dan Donald Trump dari Partai Republik.
Sementara hasil pemilihan itu tidak akan diketahui sampai Hari Pemilihan.
Namun dalam jajak pendapat nasional, indikasi pemungutan suara awal tampaknya mendukung Biden (77) yang memiliki keunggulan dua digit atas Trump, Nahar Net melaporkan.
Iowa, negara bagian barat tengah tempat Trump (74) mengadakan rapat umum kampanye pada Rabu (14/10) lalu, adalah di antara negara bagian yang memungkinkan pemilih untuk memberikan suara mereka lebih awal.
Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS
Pemungutan suara awal dimulai di Iowa pada 5 Oktober. Hingga Kamis (15/10), lebih dari 325.000 surat suara telah diberikan di Negara Bagian Hawkeye, menurut Proyek Pemilu AS dari Universitas Florida.
Proses Pemilu AS mempertahankan penghitungan berjalan dari jumlah suara awal secara langsung dan surat suara yang dikembalikan.
Hingga Kamis pagi, total 17,36 juta surat suara telah diberikan di negara bagian yang melaporkan jumlah total lebih awal, katanya.
Michael McDonald, seorang profesor ilmu politik di University of Florida yang menjalankan Proyek Pemilu AS, mengatakan, meskipun jumlah pemungutan suara awal menjadi pertanda baik bagi Biden, mungkin ada banyak pemilih bagi Trump pada Hari Pemilihan.
Baca Juga: Trump Klaim Mesir dan Yordania akan Patuhi Usulan Pembersihan Etnis Palestina
Beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa Demokrat lebih mungkin daripada Partai Republik untuk memberikan suara lebih awal karena pandemi Covid-19. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tabrakan Pesawat American Airlines vs Helicopter UH-60 Black Hawk, Ini Reaksi Trump