Bogor, MINA – Selain penelitian, Indonesia dan Jepang melalui kerjasama Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS) juga melakukan kegiatan peningkatan kapasitas peneliti melalui studi lanjut.
Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya LIPI, Didik Widyatmoko saat Press Conference ‘Serah Terima Peralatan Riset dari Japan International Coorporation Agency (JICA)’ di Bogor, Rabu (21/3).
“Selain itu, proyek SATREPS ini juga dilakukan training and lecture, penyelenggaraan konferensi baik di Indonesia maupun di Jepang, penyediaan bahan-bahan penelitian, serta sumbangan alat laboratorium dari Pemerintah Jepang kepada Institusi di Indonesia melalui skema pendanaan JICA,” kata Didik.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Kerjasama ini, tambah Didik, dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Kyoto di Jepang yang didukung oleh Japan International Coorporation Agency (JICA) dan Japan Science and Technology (JST) untuk jangka waktu 2016 sampai 2021.
“Tujuan lain kegiatan SATREPS ini adalah melakukan revitalisasi laboratorium Treub, dimana dalam sejarah panjangnya sejak didirikan pada 30 Mei 1868 telah menghasilkan berbagai penemuan-penemuan yang signifikan bagi ilmu pengetahuan botani,” tutur Didik.
Perlu diketahui, hingga tahun 2018 ini, telah disumbangkan 53 alat-alat laboratorium untuk kegiatan SATREPS kepada LIPI. Alat-alat tersebut diantaranya adalah PCR machine, Photosynthetic Ratemeter, Atomic Absorption Spectrometer, Microplate Reader, serta Hydraulic Compression Molding Machine.
“Alat-alat tersebut telah diinstal di beberapa laboratorium di LIPI khususnya di Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati,” pungkas Didik. (L/R09/P2)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)