Baqa al-Gharbiyye, MINA – Lusinan warga Palestina berdemonstrasi pada Ahad (4/6) di kota Baqa al-Gharbiyye di wilayah pendudukan tahun 1948, menuntut otoritas pendudukan Israel segera membebaskan tahanan Walid Daqqa, seorang Palestina di penjara Israel sejak 1986.
Ia saat ini sedang berjuang melawan kematian akibat kanker sumsum tulang stadium lanjut.
Para pengunjuk rasa mengangkat foto-foto Daqqa dan mengibarkan bendera Palestina, selain spanduk yang menyerukan pembebasannya segera. Beberapa spanduk bertuliskan, “Kebebasan untuk Walid Daqqa”, “Walid bebas”, “Kebebasan Walid adalah tuntutan kami”, dan “Walid dalam bahaya”. WAFA melaporkan.
Daqqa adalah seorang penulis dan aktivis Palestina yang dipenjara karena perlawanannya terhadap pendudukan Israel.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pada Desember 2022, dia didiagnosis menderita kanker sumsum tulang stadium lanjut dan dinyatakan sangat membutuhkan transplantasi, tetapi belum melakukan transplantasi.
Pada 22 Mei, Daqqa dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit Assaf Harofeh di selatan Tel Aviv karena komplikasi kesehatan lebih lanjut. Namun tiga hari kemudian, otoritas Israel memindahkannya kembali ke klinik penjara Ramleh di Israel, yang terkenal karena kondisinya yang buruk, meskipun kelompok hak asasi menyeru agar dia tetap dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan terus-menerus jika dia tidak dibebaskan.
Penahanannya juga melanggar Kesepakatan Oslo 1993, yang memiliki klausul pembebasan semua tahanan Palestina yang ditahan sebelum penandatanganan perjanjian. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal