Jakarta, 28 Ramadhan 1438/23 Juni 2017 (MINA) – Mahasiswa Islam yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus Nasional Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (Salam UI) bertekad untuk bersama-sama melawan radikalisme yang dinilai sangat berlawanan dengan sisi humanis dan Islam yang sebenarnya.
Ketua LDK Salam UI 20 Fahrudin Alwi mengatakan, Salam UI juga bekerjasama dengan Rektorat UI dalam melawan radikalisme. Hal itu muncul setelah LDK Salam UI melakukan pertemuan dengan Rektor UI Prof. Dr. Ir. M. Anis beberapa waktu lalu yang juga membahas isu-isu hangat, sepert persatuan umat, kolaborasi kebaikan antar UKM Kerohanian se-UI, dan radikalisme.
“Ke depan, Rektor bersama LDKN Salam UI, UKM Kerohanian di UI, juga LDF se-UI serta mengajak elemen lain seperti BNPT dan lainnya untuk bersama merumuskan hal untuk menyikapi radikalisme di UI khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” kata Alwi di Jakarta, Jumat, (23/6).
Ia menambahkan, dalam pertemuan itu juga dibahas dan disepakati bersama tentang mengoptimalkan amanah LDK Salam UI sebagai Pusat Komunikasi Nasional (Puskomas) Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“Rektor Prof. Dr. Ir. M. Anis juga menekankan untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar UKM Kerohanian se-UI dan menjadikan UI sebagai kampus percontohan dalam hal keharmonisan antar umat beragama,” katanya.
Salah satu kejadian tentang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di UI menjadi perbincangan banyak orang, terjadi di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI beberapa waktu lalu antara Nuansa Islam Mahasiswa (Salam UI) dan teman-teman dari Keluarga Mahasiswa Buddhis (KMB) UI.
Ketika itu LDK Salam UI membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada mahasiswa yang ada di Pusgiwa UI, dalam ruangan itu juga terdapat mahasiswa non-muslim yang berasal dari Keluarga Mahasiswa Buddhis (KMB) UI yang sedang melakukan aktivitas.
Malamnya salah seorang mahasiswi dari KMB UI membuat status di sosial media mengenai pembagian takjil yang juga dibagikan tidak hanya kepada muslim yang berpuasa. Dalam statusnya itu dijelaskan bagaimana kekagumannya atas kerukunan dan saling toleransi, kemudian status ini banyak mendapat sorotan. (L/R08/RS1)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi