Jakarta, 12 Shafar 1438/ 12 November 2016 (MINA) – Seorang mahasiswa Kanda University of International Studies, Chiba, Jepang, Takeru Hagiwara menyebut Islam adalah agama yang Rahmatan Lil ‘Alamin.
Takeru sapaan akrabnya yang beragama shinto itu mengatakan, Islam adalah agama yang bagus.
“Saya sangat menyukai Islam, dulu saya berfikir Islam sangat aneh. Tetapi sejak saya berteman dengan orang Islam dan saya juga belajar sedikit tentang Islam dan mencari tahu, akhirnya pertanyaan negatif saya tentang Islam terjawab, Islam adalah agama yang bagus, baik dan damai,” ujar Takeru yang sedang menempuh masa pertukaran pelajar di Universitas Atmajaya, Jakarta kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di markas Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI), Jakarta, Jumat (12/11).
Takeru, mahasiswa Kanda University itu menyatakan keinginan untuk menyampaikan kepada orang-orang di Jepang bahwa Islam bukanlah agama teroris seperti yang difikirkan.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“Kita tahu orang Jepang masih asing dengan Islam, banyak dari mereka yang mengatakan Islam itu identik seperti ISIS. Saya akan mengkampanyekan kepada mereka setelah selesai urusan saya di Indonesia tentang Islam adalah agama yang damai dan terbuka serta tidak seperti yang mereka fikirkan,” katanya.
Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di jurusan bahasa Inggeris itu menambahkan, “meskipun saya beragama shinto, hal itu tidak masalah bagi saya. Saya punya niat, jika saya punya uang, saya akan buat masjid di Jepang, doakan saja ya.”
Takeru menjalani masa pertukaran pelajar selama satu tahun. “Selama saya di Indonesia, saya merasa sangat senang, saya punya sangat banyak teman, di sini saya juga belajar pencak silat dan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia saya sudah lumayan bagus, saya sangat cinta Indonesia, dengan kekayaan budaya serta makanannya yang sangat enak.”
“Saya akan selalu mencoba belajar tentang Islam, saya juga tahu agama Islam bukanlah agama yang main-main, untuk masuk Islam saya harus lebih paham lagi. Saya juga juga harus membicarakan hal ini kepada keluarga saya,” tambahnya. (L/P007/R01)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)