Washington, MINA – Mahasiswa di Amerika Serikat (AS) memprotes kebijakan senjata api Presiden Donald Trump, Senin (19/2), setelah terjadinya penembakan massal di sebuah sekolah di Parkland, Florida yang menewaskan 17 orang.
Puluhan remaja melakukan aksi berbaring di depan Gedung Putih untuk memprotes kurangnya kontrol senjata di AS, demikian Press TV melaporkan.
Para mahasiswa berbaring terlentang di trotoar depan gerbang Gedung Putih, sementara yang lain berdiri memegangi tanda yang bertuliskan, “Apakah saya berikutnya?”
Para demonstran meneriakkan slogan melawan Asosiasi Senapan Nasional (NRA) juga.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
“Hei, hei NRA, berapa banyak anak yang kamu bunuh hari ini!” teriak mereka.
Mereka juga menyoroti kelambanan Kongres AS dalam menangani kekerasan senjata di negara tersebut.
“Kongres terlibat! Kongres komplikatif,” teriak mereka. “Jangan ada lagi anak-anak yang mati!”
Protes hari Senin itu diselenggarakan oleh sebuah kelompok yang disebut Remaja untuk Reformasi Senjata.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
“Kami harus berdiri bersama dalam solidaritas sebagai generasi muda, dan menunjukkan kepada legislator kita bahwa kami menuntut reformasi agar merasa lebih aman di kelas kami,” kata kelompok tersebut di Facebook. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara